Enchanted ( JENLISA) - [✔️]

24

Apartment lisa

"Monkey, apakah kalian sudah mendengarnya?" Jisoo

"Mendengarkan apa? Musik ? Gosip?" Wendy

"Aisshh .. kalian tau tidak?" Jisoo

"Tidak tau" Lisa

"Astaga .. kalau kampus ini lusa akan mengadakan pertunjukan bakat" Jisoo

"Maksutmu?" Seulgi

"Seluruh kelas harus mengirimkan perwakilannya untuk menunjukan bakatnya, entah dance, menyanyi, membaca puisi, drama" Jisoo

"Sepak takraw, ada tidak?" Wendy

"Yak ! Ini ini pertunjukan seni wendy-ah" Jisoo

"Lalu?" Lisa

"Kamu harus mewakili kelas kami monkey" Jisoo

"Aku ?" Lisa

"Ne, Lalisa manoban bukan namamu?" Jisoo

"Kenapa harus aku?" Lisa

"Karena kamu yang bisa segalanya" Seulgi

"Agh... aku tidak mau" Lisa

"Ayolah monkey, ini untuk kelas kita" Wendy

"Kenapa kalian tidak meminta ryujin saja untuk mewakili kelas kita" Lisa

"Dia tidak akan mau monkey" Jisoo

"Aku juga sama, tidak mau" Lisa

"Yah monkey, ayolah tunjukan tarian snowman mu atau tarian pemanggil taksi" Seulgi

"Aniyaa ... " Lisa

"CK! Tidak asik sekali kamu monkey" Kesal Wendy

"Bagaimana jika kalian saja" Lisa

"Tidak! " Kompak jiseulwen

"Nah kan, kalian saja tidak mau. Aku ingin pergi" Lisa

"Kamu ingin pergi kemana monkey?" Jisoo

"Aku ingin pergi ke bar, aku sudah lama tidak minum" Lisa

"Tumben sekali tidak mengajak kita" Seulgi

"Aku ingin sendirian dan jangan ganggu aku" Lisa

"Heum ... baiklah" Seulgi

Bambam bar

"Bammie, seperti biasa ne" Lisa

"Mwo ... kamu sendirian monkey?" Bambam

"Tidak, aku tidak sendiri?" Lisa

Bambam melihat ke kanan dan ke kiri tetapi tidak melihat seorangpun yang bersama lisa

"Tidak ada siapapun tuh" Bambam

"Memang tidak ada siapapun bammie" Lisa

"Katamu kamu tadi, kamu tidak sendiri" Bambam

"Agh... cepatlah buatkan minuman untukku" Lisa

"Huh ... ne ne ne aku akan membuatkanmu" Bambam

"Ha ha ha benarkah baby" Ryujin

"Heum, aku benar baby" Lia

"Lalu kamu apakan lelaki itu" Ryujin

"Aku memukulnya tepat di juniornya" Lia

"Mwoo... kamu kejam sekali" Ryujin

"Ha ha ha memang lah, aku hebat bukan" Lia

"Kamu memang hebat sayang, aku tidak salah memilihmu" Ryujin