Chapter 1

368 29 6
                                    

"Snowy, bertahanlah!." Seorang anak perempuan berlari di koridor sebuah klinik dokter hewan sambil menggendong seekor anjing ras pomeranian yang nampak berlumuran darah, seekor anjing kecil itu baru saja mengalami kemalangan, ada seseorang yang menabrak anjing tak bersalah itu dengan sengaja. Seorang anak perempuan yang rupanya pemilik seekor anjing ras itu terlihat sedih dan memohon pada seseorang yang ia yakini akan menyelamatkan sahabatnya itu.

"Tolong, tolong selamatkan Snowy." Dengan kedua matanya yang berlinang, ia memohon dengan sungguh-sungguh pada seorang pria rupawan yang mengenakan jas berwarna putih khas seorang dokter.

Pria itu nampak menggendong perlahan anjing milik gadis kecil itu.

"Tenanglah, aku janji akan menyelamatkannya." Ucapnya menenangkan sambil membaringkan anjing kecil yang tidak berdaya itu di atas meja operasi.

Terlihat, ia meminta bantuan pada dua orang perawat yang akan membantunya untuk menyelamatkan anjing malang itu.

"Aku yakin jika Snowy akan berlari bersamamu kembali." Ucapnya lagi dan tangis gadis kecil itu mulai mereda.

__________

Dokter itu baru saja menyelesaikan operasinya, anjing kecil itu masih terbaring tidak berdaya, hanya saja kali ini anjing milik gadis kecil itu terbaring karena pengaruh obat bius. Dan di tubuhnya sudah tidak lagi mengeluarkan darah, dengan adanya kain perban yang melilit disana.

"Snowy!" Teriak gadis kecil itu sesaat ia sudah dipersilakan untuk kembali masuk ke ruang operasi.

Ia menghampiri anjing kecilnya yang tertidur disana.

"Dokter, Snowy terlihat membaik!" Pekiknya riang dan dokter itu mengangguk.

"Ya, tentu. Sepertinya Snowy juga sangat menyayangimu. Sehingga ia bisa bertahan untuk bertemu denganmu lagi." Katanya dan gadis kecil itu tersenyum pada dokter yang telah menyelamatkan anjingnya.

Setelah gadis kecil itu diberi kesempatan untuk menemui peliharaannya, kini seorang perawat mengambil anjing kecil itu untuk dipindahkan dan berbaring di tempat khusus.

"Dokter, terimakasih." Katanya dengan senang, terlihat dokter muda itu berjongkok di depannya.

"Tidak perlu berterimakasih, aku senang karena bisa membantu." Jawabnya, gadis kecil itu benar-benar bersyukur karenanya.

"Aku bisa mengerti perasaanmu, hewan peliharaan sudah kita anggap sebagai teman ataupun saudara kita. Karena itu.. Kita akan selalu berusaha untuk tetap bersama dengan mereka." Jelas dokter itu, nampak gadis berusia sembilan tahun itu mengangguk karenanya.

"Snowy juga mungkin akan senang karena dokter akan membantu." Ucapnya dan dokter itu tersenyum karenanya.

Tak lama kemudian, seorang perawat menghampiri mereka. Dokter itu menoleh dan berdiri dari duduknya.

"Adik, ayah dan ibumu sudah menunggu." Ucapnya dan gadis kecil itu terlihat segera menghampiri kedua orang tuanya.

Sepertinya memang gadis kecil itu datang ke klinik di malam hari seorang diri. Saat klinik akan segera tutup, gadis itu terus memohon akan kondisi anjingnya. Dokter itu memahami apa yang gadis kecil itu rasakan, ia tidak akan mengabaikan disaat peliharaan seseorang membutuhkan pertolongan.

"Dokter Book, anda bisa pulang sekarang. Biarkan saya dan Fourth merapikan klinik hingga selesai." Ujar perawat wanita itu dan dokter hewan yang bernama Book itu nampak tersenyum dan menyetujui ucapannya.

"Ya, sebelumnya aku minta maaf, View. Aku ada urusan, jadi aku harus pulang sekarang." Jelasnya dan View mempersilakan dokternya itu untuk segera pulang terlebih dahulu.

The Werewolf's GroomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang