PROLOG

3 1 0
                                    

Sorak-sorai terdengar, kata-kata bahagia terucap dari banyaknya rakyat kerajaan Quickpeer pagi ini. Halaman istana ramai dengan taburan bunga menyambut hadir nya penerus Raja, Putera Mahkota.

Sang Raja yang menggendong bayi merah di dampingi sang Ratu dengan baju kerajaannya.

"Para rakyat ku yang tercinta, izinkan aku sebagai Raja kalian mengumumkan sang putera mahkota, puteraku, penerus tahta kerajaan Quickpeer dimasa yang akan datang. Terima, sayangi dan hormatilah ia. Reinlly Charies Athans"

Sorak‐sorai rakyat pun mulai terdengar lebih kencang mendengar ucapan lantang sang Raja, tangis haru dan bahagia tercurahkan dengan hadirnya putera mahkota yang mereka nanti-nanti keberadaannya.

Dibelakang Raja dan Ratu, Panglima Kerajaan sang Jendral tangan kanan Raja berdiri tepat di belakang Raja dan Ratu mengantisipasi adanya bahaya di dampingi seorang anak laki-laki berumur sepuluh tahun.

"suatu saat, bantu ayah melindungi keluarga kerajaan terutama sang pangeran dampingi dan jaga pangeran dengan nyawamu, Jeno"

"ya, Ayah."

_____________

Suara dentingan pedang terdengar, hari ini jadwal rutinan berlatih pedang bagi prajurit atau ksatria kerajaan. Jeno juga mengikuti rutinan ini sedari kecil. Tumbuh menjadi remaja yang gagah dan tampan, juga tanggung jawab yang akan ia emban untuk menggantikan ayahnya sebagai pendamping raja mewajibkan dirinya mengikuti rutinan ini sehingga siap mempertaruhkan nyawanya untuk sang Raja kelak.

"tidak, aku tidak mau mandi! aku mau mandi bersama nono" suara khas anak kecil terdengar nyaring di lapangan tempat berlatih, Jeno yang mendengar namanya di sebut langsung menoleh dan mendapati sang pangeran kecil Reinlly berlari menghampiri nya.

Sang pangeran kecil nampaknya baru bangun tidur, dibuktikan dengan rambut sang pangeran yang acak-acakan, baju tidur khas keluarga kerajaan, dan boneka putih berbentuk beruang hadiah dari nya untuk pangeran yang ber-ulang tahun kemarin.

Jeno dengan sigap menangkap pangeran, yang melompat naik meminta untuk segera di gendong. Tak perduli bahwa Jeno saat ini sedang latihan dan bajunya basah dengan keringat.

"pangeran, hamba mohon. Jika pangeran tidak mandi sang Ratu akan memarahi pangeran lagi" pelayan yang biasa mengurusi pangeran nampaknya kewalahan.

Jeno yang mendengar bahwa pangeran kecil ini tidak mau mandi hanya bisa tersenyum. Bahkan saat ini pangeran dengan gaya nya menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri seolah menolak.

"tidak, mau mandi bersama nono saja" jika sudah begini, pangeran cilik ini akan mandi dengan dirinya.

"dimana Reinlly kecil ku, apa dia tidak mau mandi lagi"

"hormat kami pada yang mulia Ratu Quickpeer" Jeno menundukan badannya setelah menurunkan sang pangeran kecil di gendongannya yang mulai berlari ke arah sang Ibu.

Sang Ratu tersenyum menanggapi, lelaki cantik yang menjadi Ratu Quickpeer terlihat menawan pagi ini dengan baju kebesarannya diikuti dengan pelayan di belakang. Bisa di pastikan Ratu mencari pangeran kecil yang tidak mau mandi. Bahkan saat ini pangeran sudah beralih pada gendongan ibunya.

"mau mandi bersama Nono, tidak mau sama pelayan soalnya berisik Rein tidak suka Mama" sang Ratu hanya bisa menghela nafas "yasudah, Rein mandi bersama Jeno. Dan ingat Jeno umurnya lebih tua dari pada Rein. Jadi Rein harus menghormati, panggil Jeno dengan Kak Jeno ya sayang"

"tidak! nono mama bukan kak Jeno" suara bantahan dari pangeran hanya dapat membuat ratu menghela nafas untuk kesekian kalinya. Kalau begini akan susah, dan sang pangeran tidak akan mau mandi.

Untuk umur pangeran yang beranjak tujuh tahun saat ini bisa di bilang pangeran sangat-sangat aktif oleh karena itu sang Ratu sebagai Ibu harus lebih bersabar dan menberi pengertian serta bimbingan apalagi Reinlly sendiri merupakan Pangeran mahkota. Penerus kerajaan Quickpeer nantinya, walaupun hanya beberapa saat karena Reinlly sendiri akan menikah dan siapapun yang menjadi pasangannya akan di seleksi dan pantas mendapatkan gelar Raja dan berdiri tepat di samping Reinlly.

_____________

Setiap penerus kerajaan, keluarga kerajaan harus terdidik baik secara akademik maupun non-akademik dan belajar segala tata krama kerajaan yang wajib untuk di pelajari. Setelah menginjak umur sepuluh tahun, mereka di haruskan menempuh gelar pendidikan di ROYALS ACADEMICA. Asrama pendidikan bagi setiap anggota kerajaan. Begitupun dengan Reinlly, sebagai seorang putera mahkota dirinya harus menempuh jenjang academica selama 8 tahun penuh. Berada jauh pada pusat kota, hanya asrama dengan kawasan pedesaan yang indah tapi juga memadai dari segi fasilitas dan yang lain.

"nono janji ya, kirimi aku surat dan-" pangeran mendekatkan dirinya ke arah Jeno dan ups sedikit berjinjit serta berbisik lirih "permen coklat yang banyak, jangan sampai ketahuan mama hihi" setelahnya dilanjutkan dengan tawa kecil.

Raja dan Ratu heran, seharusnya Rein memeluk orang tuanya saat ini namun malah memeluk Jeno dengan cekikikan kecil.

"ekhem, pangeran aku sebagai ayahmu juga ingin di peluk" suara itu mengalihkan Reinlly yang sedang memeluk Jeno. Ck, ayahnya ini meskipun raja tetap saja cemburu dengan Jeno. Jeno kan kakaknya, kata mama Jeno itu kakak! tidak salah jika Rein memeluk kakaknya lebih lama. iya kan?

Setelahnya Rein memeluk kedua orang tuanya bergantian. Rein sedih saat harus meninggalkan kerjaaannya, orang tuanya, rumahnya, pelayan yang sering ia jaili, dan Jeno serta paman Donghae sebagai ayah Jeno yang sering di jadikan tempat penitipan coklat agar tidak ketahuan sang Ratu, Ibu nya.

_____________

Tapi siapa sangka? delapan tahun setelah kepulangan Reinlly dari asrama mengalami perubahan yang jelas sangat berbeda. Baik dari rupa sang pangeran yang jelas menjadi sangat menawan dengan kecantikan yang begitu di agung-agungkan, perubahan sikap pangeran yang menjadi lebih anggun, dan hubungannya dengan Jeno anak dari Jendral kepercayaan Ayahnya yang juga ikut berubah.

"Hngh...." suara lenguhan tercipta dari pergulatan bibir keduanya, terlampau melewati batas dan sulit berhenti. Sang dominan nampaknya mulai terlena dengan segala keindahan dan bujuk rayu sosok yang berada di bawah kungkungannya saat ini.

"agh-Jendral Jenh" jubah sutra tipis yang membungkus tubuh elok nya bahkan sudah terkoyak habis, tergeletak mengenaskan di lantai. Kedua Puncak dada nya sudah bengkak, bahkan memerah dan basah. Sosok di atasnya ini nampaknya begitu menikmati santapan malam ini.

Pangeran, Reinlly. Andai dirinya tau seberapa mendamba Jeno akan segala keindahan yang ada padamu pangerann

CUT!
Holla, bagaimana prolog nya? sudah ada gambaran untuk alur nya? ini karya pertamaku semoga kalian suka ya!

Sangat-sangat panjang untuk sekedar prolog. Ini untuk gambaran cerita ku kedepannya, terimakasih banyak! selamat membaca luvies

Vote dan Comment ya! biar aku semangat terimakasih

AMERTA : Prince of QuickpeerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang