thirteen

73 6 0
                                    

3 hari kemudian di ruang rawat so eun.

Jiso tengah mengemasi barang-barang so eun.

"so eun sayang sekarang kamu akan tinggal bersama paman dan bibi . . . apa kamu mau??."tanya jiso

"Kita akan tinggal di tokyo."

" tentu saja sayang ."

"Tapi."

"tidak ada tapi tapi'an kamu akan tinggal bersama paman dan bibi . . . Suka tak suka ."

"Sayang."

"Ya ya maaf."

" baiklah ."

" Begitu gadis penurut ."

" paman dan bibi sudah menyiapkan semuanya kita akan langsung kembali ke tokyo ."ujar park hae in lagi.

"Kita akan langsung pergi hari ini paman ."

" iya ."

"kenapa cepat sekali, aku kan belum berpamitan pada teman-temanku."

" sudahlah tidak perlu berpamitan ."

" paman ."

" jangan cemberut seperti itu, kamu bisa menelpon mereka nanti ."

"Tapi kan tidak sama dengan bertemu langsung."

" jangan banyak mengeluh pekerjaan paman sudah menumpuk di sana, jika kita lebih lama di sini paman tidak bisa membayangkan seberapa banyak tumpukan itu."

" pekerjaan pekerjaan selalu pekerjaan yang paman fikiran ."

" Sudahlah ayo pergi ."ujar hae in sambil memegang tangan keponakannya tersebut.

"Paman."

"Apa."

"gendong."

" ya tuhan, yang benar saja kamu minta digendong so aku, kamu sudah sebesar ini mana kuat paman menggendongmu."

" kejam sekali ." ujar so eun lalu pergi meninggalkan har jin.

"apa berani berani nya kamu bilang paman kejam."ujar hae in sambil mengejar keponakannya tersebut.

"Mereka melupakannya lagi ." Ujar jiso sambil mengikuti suami dan keponakannya tersebut.






Tbc.


Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ny.park hae in



.

LOVE STORY bumssoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang