Part 1: Love Confession

1.8K 138 2
                                    

Midorima Shintarou adalah seorang tsundere, yang – walaupun mengerti apa itu rasa suka – tetap malu saat akan menyatakan perasaannya padamu, gadis yang sudah lama disukainya sejak masuk ke universitas.

"(name)-chan, dicariin tuh, sama Shin-chan", celetuk Takao Kazunari, sahabat sekaligus rekan Midorima bermain basket sejak SMA.

Kau mengerjapkan matamu. "'Shin-chan?'... maksudmu, Midorima-kun?"

Takao mengangguk cepat. "Dia nungguin kamu di gym, tuh. Sudah ya, aku mau pulang duluan, ngantuk banget. Jaa na".

Kau hanya balas melambaikan tanganmu dengan heran saat lelaki yang dijuluki hawk eye sejak SMA itu melambai padamu dengan sumringah.

Kau pun berjalan menuju gym yang terletak di belakang gedung fakultas kedokteran, fakultas dimana Midorima menimba ilmu untuk menjadi seorang dokter. Kau pun masuk dan melihat lelaki berkacamata itu sedang berlatih menembakkan bola basket ke dalam ring.

Pasti masuk, pikirmu. Dan benar saja. Bola itu masuk meskipun Midorima telah membalikkan badannya untuk mengambil bola basket yang lainnya. Dan tatapan kalian bertemu.

"A...ah, (name)-san, nodayo", sapa Midorima dengan kikuk.

Kau mengangguk pelan dan berjalan mendekati Midorima. "Doushita no, Midorima-kun? Kata Takao-kun, kau mencariku".

Midorima menggaruk belakang kepalanya. "Oh... em... etto...."

"Midorima-kun mau bilang apa? Bilang saja", katamu, disertai senyuman menyemangati.

Lelaki itu memperbaiki letak kacamatanya, padahal menurutmu kacamata itu tidak melorot.

"A... a.... a....."

"Iya?"

"A.... aku menyukaimu, (name)-san, nodayo", katanya, dan memandangmu dengan tatapan dalam.

Kau mengerjapkan kedua matamu. To the point dan tidak basa – basi. Dan, tidak romantis, pula!

"H.... hee?"

"Iya, aku menyukaimu, nodayo. Jadilah pacarku, nodayo", kata Midorima.

Dan, dia akan menampilkan senyuman yang teramat manis yang ditujukan hanya padamu.

Kau terpesona melihat senyuman manis nan langka milik Midorima Shintarou. Senyuman yang mungkin hanya ditujukan pada segelintir orang, termasuk dirimu. Kau merasa amat senang karena dirimulah alasan senyuman manis itu muncul.

"Jadi...." celetuk Midorima, setelah kau berdiam diri terlalu lama, asyik memandangi senyumannya.

Kau tersadar dan tersipu malu. "Hm... itu...."

"Jadilah pacarku, nodayo", kata Midorima sekali lagi.

Kau memandang Midorima sekali lagi, dan tersenyum. "Ha'i, aku mau. Tapi.... bolehkah aku memanggilmu Shin-chan?"

Kau melihat mata Midorima mengerjap, namun segera dihentikannya dan kembali mengambil bola basket. "Terserah (name) saja, nodayo".

Kau terkekeh geli melihat tingkah lelaki yang baru saja menyatakan perasaannya padamu dengan cara yang amat sangat tidak romantis itu.

"Shin-chan".

***

To Be Continued.

Bagaimana, bagaimana, bagaimana? Akan sangat menyenangkan jika kamu memberi vote pada fanfiction ini dan lebih menyenangkan lagi kalau kamu memasukkan fanfiction ini ke dalam reading list kamu *hehe*.

Cerita tentang Midorima dan kamu masih akan berlanjut, jadi tunggu saja.

Until that time comes.... see you next time :)


Midorima Shintarou and YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang