bab 3:awal Dari rasa

6 0 0
                                        

Pagi berikutnya, Nayla terbangun dengan perasaan yang aneh. Hatinya terasa lebih ringan, lebih lapang. Meskipun ketakutannya belum sepenuhnya menghilang, ada rasa yang berbeda dalam dirinya—rasa yang membuatnya merasa lebih kuat, lebih berani untuk melangkah maju. Pikirannya masih terbayang pada senyuman Rafael yang menggetarkan itu, yang kini terasa lebih mendalam dan penuh makna.

Sejak pertemuan mereka di jembatan malam itu, Nayla merasa seolah-olah ada sesuatu yang mulai berubah dalam dirinya. Ada perasaan yang berkembang, perlahan-lahan, seiring berjalannya waktu. Mungkin ia belum siap sepenuhnya untuk memberikan hatinya, tetapi ada rasa percaya yang mulai tumbuh—bahwa mungkin, hanya mungkin, ini adalah langkah pertama untuk membuka hati kembali.

Saat ia memasuki kantor, perasaan tenang itu masih menyelubunginya. Namun, saat melihat tumpukan pekerjaan yang menanti di mejanya, sedikit kebingungannya kembali muncul. Hidupnya seakan memiliki dua sisi yang berbeda: satu sisi yang penuh dengan ketakutan dan keraguan, dan sisi lainnya yang dipenuhi dengan harapan dan kebahagiaan yang datang bersama Rafael.

Hari itu terasa cukup sibuk, dengan rapat dan tugas yang tak ada habisnya. Namun, ada satu hal yang tidak bisa ia lepaskan—pikiran tentang Rafael. Ia merasa begitu terhubung dengan pria itu, dan semakin ia mencoba untuk fokus pada pekerjaannya, semakin ia merasa bahwa ada bagian dari dirinya yang tidak bisa lepas dari bayangan senyuman itu. Ia tahu bahwa Rafael membuatnya merasa sesuatu yang belum pernah ia rasakan sebelumnya—sesuatu yang membuat hatinya berdebar.

Siang itu, saat istirahat makan siang tiba, Nayla menerima pesan singkat dari Rafael. "Bagaimana hari ini?" pesannya bertanya.

Nayla tersenyum membacanya, merasa hati kecilnya sedikit lebih tenang. "Agak sibuk," jawab Nayla. "Tapi semuanya baik-baik saja. Kamu?"

"Sama," jawab Rafael. "Tapi aku ingin melihatmu malam ini. Mungkin kita bisa makan malam bersama?"

Nayla menatap pesan itu, hati sedikit berdegup. Ia merasa sedikit gugup, namun juga senang. Setiap ajakan dari Rafael terasa seperti kesempatan baru, peluang untuk lebih mengenal satu sama lain. Meskipun ia masih memiliki keraguan, ada satu hal yang ia tahu pasti: kehadiran Rafael membawa rasa yang membuatnya ingin terus mencoba.

"Aku ingin," jawab Nayla, dengan senyum yang kini terasa lebih lebar. "Malam ini, aku akan menunggu."

Setelah beberapa jam berlalu, malam tiba lebih cepat dari yang ia kira. Nayla berdiri di depan cermin, memeriksa penampilannya. Ia merasa sedikit gugup, tapi ada rasa percaya diri yang muncul, seolah-olah ia tahu bahwa pertemuan malam ini akan membawa mereka lebih dekat lagi. Meskipun tidak ada janji tentang apa yang akan terjadi, Nayla merasa ada sesuatu yang tak bisa dijelaskan—sesuatu yang membuatnya merasa bersemangat, meskipun ada ketakutan kecil yang masih menggelayuti hatinya.

Saat ia tiba di restoran yang telah mereka tentukan, Rafael sudah duduk di meja yang sama seperti biasanya, menunggu dengan senyum yang tidak pernah gagal membuat hatinya bergetar. Ia berdiri saat melihat Nayla mendekat, dan menyambutnya dengan senyuman yang hangat. Senyuman itu, yang kali ini terasa lebih dalam, lebih berarti.

"Aku senang kamu datang," Rafael berkata, dengan suara lembut. "Aku tahu kita belum banyak bicara tentang hal-hal serius, tapi aku merasa senyumanmu selalu membuat segalanya terasa lebih baik."

Nayla tersenyum, duduk di hadapannya. "Aku merasa sama," jawab Nayla, matanya tidak lepas dari wajah Rafael. "Senymanmu... itu selalu membuat aku merasa lebih tenang, lebih percaya diri."

Malam itu, mereka menghabiskan waktu berbincang-bincang dengan santai. Mereka berbicara tentang segala hal—pekerjaan, hobi, impian masa depan, dan bahkan kenangan masa kecil yang mereka bagikan. Setiap percakapan terasa ringan, tetapi penuh dengan makna. Nayla merasa semakin nyaman dengan Rafael, merasa bahwa setiap momen bersama membuatnya semakin yakin bahwa ia ingin lebih mengenalnya.

Tentang CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang