bab 3

664 55 12
                                    

satu bulan kemudian

setelah memindahkan aidan ke rumah sakit di luar negeri, langsung di menjalani perawan dan terapi walau ke adaan aidan belum sadarkan diri

orang tua dan kakak tertua aidan yang cuman bisa menemani aidan di rawat di rumah sakit luar negeri karna abang yang lain aidan harus sekolah masa malas"an

terlihat aidan berbaring di kasur rs (mohon maaf author tak tau namanya apa) namun belum ada tanda" aidan mau sadarkan diri dan sekarang aidan lagi di periksa dokter

"doc apa ada perkembangan dari anak saya" tanya askrano selopiro daddy dari aidan asli

"tuan saya punya berita gembira dan buruk" ucap doctor tersebut sambil tersenyum

"apa dok sebutkan berita gembira dan buruknya" ucap askrano dengan semangat

"berita baik kalau kanker yang di alami oleh tuan muda telah sembuh secara ajaib dan berita buruk kami tak tau sampe kapan tuan muda koma, tapi satu berita yang mengejutkan sebenarnya tuan muda aidan mempunyai rahim" ucapan doctor tersebut membuat orang yang ada di situ kaget mendengar aidan punya rahim? yang benar aja aidan kan anak laki"

"apa maksudnya doc" tanya askrano yang masih belum paham dengan kejadian ini

"mungkin tuan muda aidan tau tapi dia tetap diam, rahim itu udah ada sejak masih bayi namun para pengurus aidan tak tau" jelas doc tersebut dengan baik

'jadi selama ini kita sama saja menyakiti anak perempuan' batin mereka seketika pada saat itu

setelah itu dokter pergi dari ruangan itu dengan sopan

keluarga aidan yang disana masih berkecamuk dengan pikiran mereka, banyak yang mereka sesali saat ini, ntah bisa di maafkan atau tidak

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

di sisi alam lain tempai aidan berada

"den enak ya jadi kamu" ucap aidan agak menunjukan raut wajah sedih

"enak gimana? aku aja hidup sebatang kara, gimana mau enak" ucap ketus dari aiden membuat aidan ketawa melihat tingkah kembaran beda alamnya

"kan setidaknya gak di siksa" gumam miris aidan masih terdengar oleh aiden

"lu sih salah ngapain coba cari perhatian pada keluarga brengsek itu, dan ngapain juga pake make up menor pada hal lu aslinya cantik" ngomel aiden tak jelas membuat telinga aidan mau pecah

"ma tengok tuh aiden buat telinga aku mau pecah" ucap aidan mengadu ke gabriel mamanya aiden, dan ya aidan udah di anggap anak sendiri

"udah jangan berantam, aiden saatnya kamu pergi sekarang udah 1 bulan lebih di dunia aidan sekarang" perintah gabriel tak bisa di bantah

"janji ya mama papa dan aidan sering sering datang ke mimpi aiden" ucap aiden sedikit seduh

"janji baby/ janji den/ jadi dong sayang" ucap mereka serentak
.

.

.

.

.

im the antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang