Avale

177 37 91
                                    

haii, come back dengan new story✨
panggil aku 'Cece'🧚

terimakasih buat kalian yang udah mau mampir ke cerita aku
semoga kalian suka jangan lupa untuk vote dan komennya yaa
share juga ke temen-temen kalian

selamat membaca📖

༄༅༄༅༄༅༄༅༄༅༄༅༄༅🧚༄༅༄༅༄༅༄༅༄༅༄༅༄༅

1-Kepindahan Vale ke Ibukota.

📍Bandung, 5 Agustus 2023

"Vale, baju sama celana daleman kamu udah kamu masukin semua?" tanya Mega, Mama dari Vale.

"Mama, ih, tanpa Mama kasih tau juga Vale udah ngerti, Ma," jawab gadis itu sedikit kesal dan malu.

Avale Belvana Guinandra, atau lebih akrab dipanggil Vale, adalah gadis cantik bertubuh mungil. Sebagai anak tunggal dari pasangan Adam dan Mega Guinandra, Vale sering merasa kesepian meskipun dirinya merupakan pewaris tunggal marga Guinandra. Namun, di balik rasa sepi itu, ia selalu merasa bahagia karena kasih sayang kedua orang tuanya yang tak pernah surut. Adam dan Mega selalu memprioritaskan Vale di atas segalanya, memberikan perhatian dan cinta yang tulus.

Mega meringis seraya menggaruk tengkuknya. "Hehe, Mama kan cuman mau mastiin aja, sayang,"

"Mama, Vale, udah siap belum?" ujar Adam yang baru saja masuk ke kamar Vale.

"Udah kok, Pa," Mega bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah suaminya.

"Mau berangkat sekarang emangnya, Pa?" Adam menganggukkan kepalanya seraya mengecup kening Mega yang berdiri di hadapannya.

"Iya, sayang,"

Sedangkan Vale mendengus kesal melihat kebiasaan kedua orangtuanya yang suka sekali mengumbar kemesraan di hadapannya.

"Astaghfirullah, baikkah begitu dihadapan gadis kecil seperti Vale?" sahut Vale membuat Adam terkekeh kecil dan Mega menatap mengejek ke arah putrinya.

"Makanya cari pacar. Ya nggak, Pa?" Adam menganggukkan kepalanya membuat Vale semakin kesal.

"Udah, yok sayang, tinggalin aja gadis jomblo ini sendirian," Mega dan Adam berjalan meninggalkan kamar Vale dengan tangan yang saling bergandengan.

Vale tertohok dengan mulut yang menganga melihat kepergian kedua orangtuanya. "Nasib-nasib," gumam gadis itu dengan mengelus dadanya sabar.

Namun di lubuk hatinya, ia merasa bahagia melihat Mama dan Papanya yang selalu bertingkah romantis. Itu tandanya mereka bahagia dong, walaupun terkadang membuat Vale kesal dan iri akan keromantisan pasangan paruh baya itu.

Vale melanjutkan kembali kegiatannya yang sempat tertunda, gadis itu kembali mengecek semua barangnya, dan memastikan semua kebutuhan yang ia perlukan sudah lengkap.

Vale beserta Adam dan Mega hari ini akan pindah ke ibukota dan menetap di sana. Adam harus mengurus dan memegang kendali perusahaan mendiang ayahnya , karena Adam merupakan putra tunggal Guinandra, Kakek Vale. Dan ia tidak memiliki saudara jauh lainnya.

Dirasa semuanya sudah lengkap , Vale beranjak dari kamarnya menuju ke lantai bawah dengan menyeret satu koper besar dan juga satu tas gendong.

Dari anak tangga ia melihat Adam dan juga Mega yang sedang duduk di sofa, dengan Mega menyandarkan kepalanya di dada Adam, dan tangan papanya itu mengelus kepala Mega.

AVALETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang