𝟐𝟑 : 𝐅𝐥𝐚𝐬𝐡𝐁𝐚𝐜𝐤 𝟐𝟎𝟎𝟔 : 𝟐/𝟒

190 19 0
                                    

═════════•°•𝐍𝐄𝐗𝐓_𝟏/𝟒•°•═════════


[ Hospitals ] ;

Di salah satu rumah sakit terbesar di kota Bangkok Thailand. Thankhun and genks, sedang melakukan pemeriksaan seperti yang di bahas sebelumnya. Sebenarnya, hanya Thankhun & Big & Porsche & Tay & Pete dan Tem sajalah yang akan melakukan pemeriksaan ini. Mengingat jika mereka adalah gay pihak bawah. Sedangkan untuk Arm, dia sudah lebih dulu melakukan pemeriksaan jauh-jauh hari bersama dengan Pol dan Ken. Dan untuk Jom sendiri, dia hanya ikut-ikutan saja dari pada tinggal sendirian di rumahnya Porsche.

Dan disini sebenarnya agak membingungkan untuk mereka. Karena Thankhun dan Tem juga ikut pemeriksaan. Secara mereka tidak punya pacar. Terkhusus'nya Thankhun, mereka semua memang tau jika Thankhun itu seorang gay, tapi dia tidak pernah dekat dengan laki-laki manapun yang hubungannya lebih dari teman, dalam artian jika dia itu single dari lahir.

Lalu Tem, kenapa dia juga ikut-ikutan dalam melakukan pemeriksaan ini? Pikir mereka. Karena setau mereka, jika Tem ini laki-laki normal, terbukti dengan dia yang beberapa kali berkencan dengan beberapa perempuan. Saat di tanya kenapa, dia malah dengan santai menjawab... ( " Yaa, memang kalian saja yang boleh? Lagipula, aku melakukan ini hanya karena penasaran saja... " ) ... Jawabnya dengan acuh tak acuh.


Mereka'pun melakukan pemeriksaan secara bergantian, karena hanya ada satu dokter yang menangani mereka. Dokter itu jugalah yang memeriksakan kondisinya Arm beberapa waktu yang lalu.

Setelah selesai, mereka semua menunggu di luar ruangan untuk beberapa saat sampai hasil pemeriksaan nya selesai...

" ooh yaampun... Aku sangat gugup, bagaimana jika hasilnya tidak sesuai? " ujar Thankhun heboh, bahkan dia terus-terusan berjalan bolak-balik sangking gugupnya

" Oi, phii... Santai'lah... Dengan kau yang seperti ini, itu juga membuat ku menjadi gugup " ujar Pete yang pusing melihat tingkatnya Thankhun

Tak lama berselang, seorang perawatan datang menghampiri mereka dan memintanya mereka semua untuk menemui dokter.

Mereka'pun masuk kembali ke ruangan milik dokter itu. Dan bersyukur karena ruangan ini luas, jadi mereka tidak perlu bersempit-sempitan...

" Jadi, dari hasil pemeriksaan tadi, saya sudah mengeceknya satu-persatu dan beberapa kali untuk memastikan jika tidak adanya kesalahan dalam pemeriksaan ini... " ujar sang dokter

" Dan dari itu pula, saya akan mengatakan jika dari ke-6 pasien. Hanya 4 orang pasien saja yang memiliki rahim. Dan 2 pasien lagi tidak memiliki nya " jelas sang dokter

Mereka kaget mendengar hal itu. Terutama Big yang sudah mulai khawatir jika 2 orang yang tidak memiliki rahim itu ternyata salah satunya adalah dia... ( " Semoga bukan aku... " ) ... Batinnya

" Siapa saja yang memiliki nya, dok? " tanya Porsche

" Yang memilikinya, adalah tuan Thankhun, tuan Porsche, tuan Big, dan tuan Tem " jelasnya... " Sedangkan untuk tuan Pete dan tuan Tay, maafkan aku karena mengatakan ini, tapi kalian berdua tidak memiliki rahim " lanjutnya dengan hati-hati

Ingin rasanya Thankhun dan Big berteriak kegirangan, tapi tidak jadi karena Jom langsung mengode pada mereka berdua agar tidak bersuara. Pete dan Tay? Jangan tanya bagaimana perasaan mereka sekarang. Sedih? Tentu saja. Disaat teman-temannya memiliki sesuatu yang istimewa, hanya mereka bedua saja yang tidak punya.

Singkatnya, mereka pulang kembali ke rumah Porsche. Di perjalanan, Pete dan Tay hanya diam. Dan yang lainnya pun juga tidak ada yang berani mengajak mereka berbicara.





═════════•°•𝐍𝐄𝐗𝐓_𝟐/𝟒•°•═════════


[ Kittisawasd's house ] ;


Ke-10 laki-laki itu sudah tiba di rumah milik Porsche. Tapi, Tem tidak ikut masuk ke dalam karena dia segera pergi dengan alasan ada urusan penting. Jadilah hanya tinggal 9 orang saja di sana.

𝐓𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞𝐞𝐖𝐚𝐬𝐝Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang