CHAPTER 1

154 14 0
                                    

***

Krittin atau yang biasa dipanggil tin sedang menuju ke kampusnya menggunakan sepeda

tin mengendarai sepedanya seperti biasa, saat ia sedang melihat jam yang terpasang ditangannya, seseorang tiba-tiba muncul hingga akhirnya

BRAKKK

***

tin sedang menunggu di lobby rumah sakit, ia mengigit kuku tangannya sambil melamun, saat sedang asik melamun terdengar suara yang sontak membuat nya tersadar dari lamunan

"terimakasih sudah menunggu"

Mendengar suara itu, tin mendongak dan langsung berdiri, ia menatap orang tersebut, tin semakin dibuat cemas saat melihat tangan dari pria tersebut diperban, beberapa menit mereka bertatapan sampai akhirnya tin membuka suara

"saya benar-benar minta maaf" ucap tin sambil membungkukkan badannya

'tabrakan antara pejalan kaki dan pengendara sepeda, membutuhkan waktu dua bulan untuk sembuh, dan pelaku nya adalah.. aku'  batin tin

***

"Krittin, kamu seorang mahasiswa?" tanya pria tersebut yang duduk di bangku lobby rumah sakit

"Ya-

um.. saya tidak memiliki asuransi, dan sejujurnya saya juga tidak memiliki uang" ucap tin yang berdiri di hadapan pria tersebut

"Tapi saya akan bekerja keras dan membayar biaya medis anda tuan! saya benar-benar menyesal!" ucap tin dengan keras hingga membuat beberapa orang disana menoleh kearah mereka

Pria tersebut menatap tin dengan pandangan aneh

"mungkin ini terdengar aneh tapi, apakah anda pandai menulis kanji?" ucap pria itu

"hah? kanji?" balas tin dengan sedikit bingung

pria tersebut mengangguk sebagai jawaban

"sebenarnya, saya lulus ujian kanji tingkat pertama di sekolah menengah" ucap tin

"lalu bisakah..."

tin menatap pria tersebut penasaran

"anda bekerja dengan saya?"

tin semakin dibuat bingung "hah?"

"Saya pavel, bisa kita pulang segera?" ucapnya yang langsung diangguki oleh tin

***

Mereka berjalan dengan tin yang mendorong sepedanya dan pavel yang berada di sebelahnya

"Tuan pavel, apa yang tuan kerjakan?" tin memulai obrolan

"pekerjaan saya?" tin mengangguk merespon pavel

"Saya seorang penulis"

"Wahhh! itu luar biasa" pujian keluar dari mulut tin

"Saya memiliki tiga novel di tenggat waktu bulan ini, saya punya ide di kepala saya dan hanya menuliskan nya-

tapi, karena cedera di lengan saya" ucap pavel sambil memegang tangannya yang dibalut perban

"maaf soal itu" ucap tin yang merasa tidak enak hati

"itulah mengapa saya ingin kamu bekerja untuk saya" balas pavel sambil menatap tin

"saya ingin kamu menuliskan semua yang saya katakan di atas kertas" lanjut pavel

"Hah?" Mereka berhenti, tin menatap pavel sambil menganga

"Bisakah kamu melakukan nya?" tanya pavel

"Saya akan melakukannya! maksud saya- izinkan saya melakukannya" ucap tin sambil tersenyum

NOVELIST (PoohPavel version) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang