Ahyeon seorang model yang tergila-gila dengan uang dan kemewahan. Dia bertemu dengan pengusaha yang jatuh cinta dan ingin berkomitmen. Namun jiwa bebas Ahyeon tidak suka dengan komitmen. Bagiamana kisah mereka?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Kayanya ini memang kesalahanku karena dulu aku menolak punya anak. Tuhan menghukumku sekarang." Ahyeon melihat tespack nya garis satu alias negatif. Dia termenung di dalam kamar mandi. Sudah ke sekian kali Ahyeon memeriksa mandiri kehamilannya, namun hasilnya selalu negatif, padahal dia sudah 2 bulan menjalankan promil ini.
Soobin menunggu di luar kamar mandi. Dia mondar mandir dengan cemas. Dia sudah excited karena Ahyeon kemarin malam muntah-muntah dan pagi ini sedang melakukan tes kehamilan mandiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Gimana sayang? aku sudah tidak sabar mendengar kabar bahagia ini. Kamu sedang hamil kan?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Maafin aku, hasilnya negatif." Ahyeon tertunduk, dia tidak bisa melihat perubahan expresi Soobin.
" Negatif? Kok bisa? Bukannya semalam kamu muntah-muntah?"
" Aku masuk angin sepertinya. Maafin aku." Ahyeon langsung menghindari Soobin, dia duduk di kursi memandang pemandangan keluar apartment.
Sangat manusiawi jika saat itu Soobin juga kecewa. Dia tidak bicara beberapa saat. Soobin membuka laptopnya dan melakukan meeting via Zoom dengan pegawainya yang sudah dia tinggal 2 bulan.
