enjoy~
Matahari telah berganti tugas dengan bulan, suara adzan magrib sudah mulai berkumandang di masjid dekat asrama sekolah menengah atas khusus laki-laki, SMA Tunas Bangsa. para penghuni asrama nomor tujuh mulai berbondong-bondong pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat berjamaah dengan warga dan penghuni asrama lainnya.
Sesampainya rombongan itu di masjid, sudah banyak orang yang berkumpul. ada yang tengah mengambil wudhu, duduk di pelataran masjid dan ada juga anak anak yang bermain di halaman masjid.
Meraka disini masih belum mengenal lingkungan baru mereka dengan baik, jadi niatnya mereka akan mulai mengakrabkan diri dengan lingkungan baru ini.
Pukk!
Baru saja ingin mengambil wudhu ditempat yang di gunakan untuk mengambil wudhu di masjid itu, pundak madha di tepuk dari belakang sontak pemuda blasteran Jawa Jakarta itu menoleh.
"hai, pasti angkatan baru juga, ya? "
Sosok pemuda dengan rambut hitam, badan pendek, dengan sarung berwarna ungu tua di pundaknya dan juga jangan lupakan cengiran bodoh yang ia berikan pada madha.
Madha mengangguk pelan kemudian menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan, " iya, gue madha dari asrama mawar tujuh. "
Pemuda berbadan pendek itu menyalami madha sembari mengucapkan namanya, "nama gue hanif, dari asrama melati sepuluh "
Baru saja berkenalan, tiba-tiba ada beberapa anak─sekitar sembilan, menghampiri madha dan hanif.
"HOII, bang hanif! " teriak salah satu dari mereka yang menggunakan sarung berwarna hijau.
"waalaikumsalam! " tekan hanif.
"hehe, assalamu'alaikum bang hanif! " ralat pemuda tadi.
"itu siapa bang? alis nya aneh amat, " kali ini pemuda berbadan bongsor seperti jidan menyahuti.
"haish, lambe mu kue ra bisa di kontrol apa? " balas pemuda dengan warna kulit tanned, dari logat nya ia pasti berasal dari Jawa.
(mulut mu itu gabisa di kontrol apa? )
"udah woi! madha, kenalin ini anak anak asrama gue. ini june, yohan, ajun, kevin, arthur, doni, hara terus dua anak itu lagi juwan sama justin " hanif memperkenalkan satu satu anak anak asrama melati sepuluh.
"halo bang alis aneh, salken ya aku juwan " bocah kematian yang dengan beraninya memanggil alis yang menurut madha itu bagus dan menambah kadar ketampanan nya menjadi alis aneh itu menyahut.
"i-iya, next time gue bakal kenalin ke anak anak asrama mawar tujuh. "
.
Selesai dengan acara beribadah mereka, tujuh pemuda yang baru saja bertemu tadi sore itu kemudian beranjak pulang. itu niat awalnya sebelum ansel melihat beberapa tukang jajanan berada didepan masjid tempat mereka melaksanakan ibadah.
Dan berakhir semuanya harus menunggu Ansel serta renja, cakra dan jidan yang langsung bersemangat saat melihat tukang cimol didepan masjid itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[드림] DREAM'S || NCT DREAM
Teen Fiction[NCT 드림] "kita semua di kost ini itu saudara, jadi jangan sampai ada sesuatu yang kita sembunyiin satu sama lainnya. " -madha sepenggal cerita tentang tujuh penghuni asrama nomor tujuh yang memiliki mimpi masing-masing, mereka berkumpul di satu kama...