9

26 4 0
                                    

Assalamu'alaikum, Hai Rearders👋, Welcome to  KTA part 9,sebelum itu coba kembali ke bab sebelumnya siapa tau kalian lupa untuk Vote atau komen, hihi

🌷Happy Reading🌷

_____________

"Arsen! " panggil seorang wanita pada Arsen yang sedang membuka kan pintu mobil untuk Litha

"Disa" gumam Arsen

"Siapa itu tuan? " tanya Litha
"Bukan siapa siapa, masuklah saya ada sedikit urusan" ucap Arsen

"Hm"dehem Litha lalu masuk kedalam mobil bersama Gara

" itu siapa ya? "Tanya Litha pada dirinya sendiri

" itu tente Dica Bundaa, temen ayah yang ngaku ngaku jadi pacalnya ayah, tante Dica itu jahat dia celing malah malah ke Gala, dia cuman baik kalo ada ayah aja"jawab Gara panjang lebar

"Owh gitu ya" ucap Litha sambil menangguk anggukkan kepalanya

"Eh tapi Gara ga ada yang luka kan? " tanya Litha sambil melihat lihat tubuh Gara dari lengan, kaki, hingga kepala

"Ndaa ada bunda"

"Syukurlah" lega Litha

***

"Arsen kenapa kamu menjauhiku? " tanya Disa

"Saya tidak menjauhimu, tetapi hanya menjaga jarak dari wanita ular seperti mu! " jawab Arsen tanpa perasaan

"Apa salahku? " tanya Disa
"Apa kamu pikir saya bodoh?! Tidak saya tidak sebodoh itu!saya tau semua rahasia yang kau tutupi,kita tunggu saja waktunya tiba... Kamu tidak akan pernah hidup dengan tenang! Camkan itu" ancam Arsen llu berlalu masuk kedalam mobil

"Apa Arsen tau.... , tidak tidak mungkin Arsen tau, dia pasti hanya menakut nakuti aku saja" gumam Disa

***

"Jika kamu bertemu Perempuan tadi segeralah pergi, mengerti? " tanya Arsen tanpa mengalihkan perhatian nya dari jalanan didepannya

"Hm, mengerti, memangnya kenapa tuan? " tanya Litha

"Dia itu wanita ular"

"Ha? Maksudnya makhluk jadi jadian gitu, astaga naga.. Ga nya-" ucap Litha terpotong

"Maksud saya bukan itu, hah sudah lah intinya kamu harus menjauh jika bertemu dia"

"Okelah, lagian takut juga saya kalau dipatok sama dia dia kan ular" ucap Litha masih tak paham, sedangkan Arsen hanya menghembuskan nafasnya pasrah

***

"Bawa Gara masuk, setelah itu gantikan pakaian nya, seperti kemarin langsung bawa kekamar saya saja, setelah itu kamu bisa istirahat"

"Baik tuan" patuh Litha lalu membawa Gara kekamar milik Gara sendiri, setelah menggantikan pakaian Gara, ia pun membawanya kekamar Arsen untuk menidurkan nya

Ceklek

"Ga sudah tidur? " tanya Arsen yang baru saja masuk

"Sudah tuan, kalau begitu saya pamit" pamit Litha

"Ya, mimpi indah"
"Terimkasih" ucap Litha lalu meninggalkan kamar Arsen

***

"Kok nomor bunda ga bisa dihubungi, apa kuota bunda habis ya? " pikir Litha, sambil merebahkan tubuhnya diranjang

"Cobalah besok, sekarang tidur dulu aja, dah ngantuk bangett gue" monolog Litha lalu memejamkan matanya, baru 5 manit ia memejamkan matanya, tiba tiba HP nya berdering menandakan ada seseorang yang tengah menghubunginya

"Devi? " gumam Litha setelah melihat layar hpnya

"Halo, ada apa Dev? " tanya Litha malas setalah mengangkat sambungan telfon dari Devi

"Gapapa si, lo udah mau tidur? " tanya Devi

"Iya gue udah ngantuk banget banget banget" keluh Litha

"Sorry ya gue ganggu lo" ucap Devi tak enak

"Santai, jadi lo mau ngomong apa? " tanya Litha lagi

"Ga besok aja, lo pasti udah ngantuk, gih sana tidur, bay" ucap Deva lalu mematikan sambungan telepon secara sepihak

"Dih aneh" kesal Litha lalu meletakkan hpnya lagi, setelah itu kembali memejamkan matanya hingga terlelap

____________

Hei gimana bab ini?? Jangan lupa Vote dand komen ya, Thanks

See you next part... 👋

#kata kata buat saya
#kata kata buat Arsen
#kata kata buat Litha

Oh ya makasih buat komen dari kalian mood booster bangettt buat saya, janlup vote nya juga hihi makasih✨🌷

Kesayangan Tuan ArsenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang