[END] Kehidupan Sehari-hari Anak Angkat dari Keluarga Kaya yang Terlahir Kembali

❤️ Bab 59: Wajar saja jika kamu ingin menyenangkan orang yang kamu sukai.

Jam antik tinggi di samping dinding berdentang sembilan kali berturut-turut.

Huo Zhenfei berbalik dan melirik, "Sudah selarut ini."

Dia menoleh ke belakang untuk menghadap Huo Niansheng, "Setelah kejadian itu, tidak akan ada yang menyebutkannya lagi. Huo Yingfei, aku yakin, bahkan tidak akan berani keluar dan membicarakannya. Aku meminta sekretarisku untuk menghubungi gadis itu baru-baru ini. Dia sudah dewasa sekarang, jauh lebih dewasa, dan dia sudah tahu itu bukan kamu. Baik dia maupun keluarganya tidak akan berbicara kepada media."

Huo Niansheng berkata, "Kamu mengingatkanku untuk tidak berbicara sembarangan, bukan?"

Huo Zhenfei berkata, "Keluarga kita memang tidak perlu mengungkit masalah lama lagi."

Huo Niansheng tersenyum dengan sedikit keceriaan, "Mari kita berharap akhir yang bahagia."

"Kami sudah memberi ganti rugi saat itu," Huo Zhenfei menyela, "Sudah cukup. Hentikan saja topik ini. Kadang aku bertanya-tanya apakah kamu sudah melupakannya, tetapi bagaimanapun juga, ini sudah sepuluh tahun. Kami tidak bisa mengumpulkan semua pihak yang terlibat hanya untuk memberimu keadilan."

Dia menatap Huo Niansheng dan berkata, "Tetapi orang-orang yang perlu tahu kebenarannya sudah tahu, bahkan Kakek, dia hanya tidak ingin menimbulkan lebih banyak masalah dalam keluarga—kalau tidak, bagian ayahmu tidak akan diberikan kepadamu. Huo Jingsheng tidak mendapatkan apa pun."

Huo Niansheng tiba-tiba tersadar, "Begitu ya, aku tidak pernah terpikir seperti itu sampai kamu menyebutkannya. Jadi, itu cara Kakek mengungkapkan..."

Huo Zhenfei terdiam sejenak, "Tidak seperti itu. Apa yang kamu dapatkan adalah apa yang pantas kamu dapatkan."

Huo Niansheng menatapnya beberapa saat, cukup lama hingga Huo Zhenfei merasa gelisah dan bergerak tidak nyaman. Kemudian, Huo Niansheng tiba-tiba tertawa, "Jangan dianggap serius, aku mengerti. Aku sebenarnya berterima kasih atas bimbingan Paman Ketiga. Sekarang Paman Ketiga adalah ketua, aku tidak melihat Paman Kedua membuat gebrakan apa pun. Pada akhirnya, bukankah posisi itu akan menjadi milikmu? Aku harus mulai memujimu sejak awal."

"Selalu bicara omong kosong," kata Huo Zhenfei sambil tersenyum.

Huo Zhenfei mendekatkan cangkir ke bibirnya namun tidak meminum apa pun, sambil menunduk dan mendapati cangkirnya sudah kosong.

Sambil meletakkan cangkirnya, dia tiba-tiba berkata, "Ngomong-ngomong, jangan terlalu meremehkan Paman Kedua. Dia bukan orang yang jujur. Kurasa banyak investasinya yang terkait dengan beberapa industri yang meragukan. Meskipun itu hanya masalah kecil, kita tidak boleh membiarkannya menyeret kita."

Huo Niansheng mendorong kursinya ke belakang dengan kakinya dan berkata, "Aku akan mengawasinya. Baiklah, saatnya istirahat."

Sebelum dia naik ke atas, Huo Zhenfei menghentikannya lagi.

Huo Niansheng bertanya, "Apakah ada hal lainnya?"

Huo Zhenfei ragu sejenak, "Sepertinya aku belum bertanya padamu—bagaimana waktumu di luar negeri?"

Huo Niansheng berkata, "Kamu bertanya-tanya apakah saat itu aku menyimpan dendam tetapi tidak mampu menghadapi Kakek secara langsung, jadi aku dengan sengaja membuat skandal setiap hari untuk mempermalukan keluarga bersama-sama?"

Huo Zhenfei berkata, "Aku bertanya tentang bagian itu, tetapi tidak hanya itu. Apakah seperti itu?"

Keduanya saling berhadapan dari kejauhan, satu di tangga, yang lain di bawah, tatapan mereka bertemu.

Huo Zhenfei merasa ada sesuatu yang masih sama di matanya seperti sepuluh tahun yang lalu.

Sama-sama acuh tak acuh.