22. Semua Tidak Ada Nilainya

49 10 2
                                    

"Itu tidak biasa." Gus berkomentar sambil menatap ponselnya, terkejut dengan nada aneh dalam suara tetangganya. Sejak mereka masih anak-anak, dia tidak pernah sepenuhnya memahami pikiran Paint.

Paint selalu menjadi kesayangan tetangga, dengan wajahnya yang imut dan sifatnya yang penurut.

Semua orang menyukainya, dan dia selalu membawa pulang makanan ringan dari tetangga. Di sisi lain, Gus lebih suka membuat onar, sering merusak barang. Namun, anehnya anak yang berperilaku baik ini suka mengikutinya ke mana- mana.

Awalnya, saat ibunya menyuruhnya membiarkan Paint bermain dengannya, Gus merasa kesal. Namun, tidak peduli seberapa kasarnya ia bermain.

atau apa yang dikatakannya, Paint tidak pernah marah. Lambat laun, Gus mulai menyukainya, la juga menyadari bahwa kehadiran Paint berarti mereka berdua akan mendapatkan lebih banyak camilan dari ibu-ibu tetangga.

Memiliki adik laki-laki seperti Paint ternyata tidak terlalu buruk.

Terlebih lagi, Paint memiliki saudara kembar, dan ia sering merasa diabaikan oleh orang tuanya. Gus akan mengatakan hal-hal yang menenangkan. kepadanya, yang justru membuat Paint semakin dekat dengannya.

Seiring bertambahnya usia, wajah Paint yang imut berubah menjadi tampan. Gus merasa sedikit cemburu, bertanya-tanya mengapa orang tuanya tidak memberinya ketampanan seperti itu. Namun, Paint tidak pernah menganggap dirinya tampan; ia selalu memuji Gus karena lebih keren dan lebih heroik, seperti saat mereka masih kecil.

Tentu saja, hal itu membuat Gus bangiga. Setiap kali Gus memperkenalkan Paint kepada teman-teman perempuannya, mereka akan memuji betapa lucunya Paint. Hal ini membuat Gus semakin ingin memamerkannya.

Namun di sekolah menengah, Gus merasa kurang asyik menghabiskan waktu dengan Paint. Mengapa ia harus bermain dengan anak tetangga jika ia bisa tinggal di rumah dan bermain game? Selain itu, ia lebih dekat dengan teman-temannya sendiri, sehingga tidak banyak waktu untuk Paint.

Namun, Paint tidak pernah marah atau merajuk. Setiap kali mereka bertemu, ia akan berlari ke arah Gus sambil tersenyum lebar, memanggil namanya dengan penuh semangat.

Kedermawanan Paint terus berlanjut saat mereka tumbuh dewasa. Setiap kali Gus menginginkan camilan milik Paint, ia akan langsung memberikannya. Jika ayah Paint membelikannya permainan baru, Gus akan meminjamnya dan tidak akan pernah mengembalikannya, dan Paint tidak pernah mengeluh, la akan memberikan apa pun yang diminta Gus.

Dulu memang menyenangkan, tetapi Gus merasa egois seiring bertambahnya usia. Jadi, ia berhenti meminta sesuatu kepada Paint. Ketika Gus masuk ke universitas yang jauh dari rumah dan pindah ke asrama, ikatan mereka tidak melemah. Setiap kali pulang, Paint akan menyambutnya dengan senyum lebar yang sama dan membuatkan makanan apa pun yang Gus inginkan, mengingatkan Gus akan kebiasaan buruk yang ditanamkannya sejak kecil.

Gus berusaha menjadi kakak yang lebih baik, tetapi waktunya terbatas. Jika diberi pilihan antara nong dan pacarnya, tentu saja dia akan memilih pacarnya. Selain itu, Paint semakin tampan, dan Gus tidak ingin mengambil risiko membawa pulang pacarnya. Dia takut pacamya akan meninggalkannya demi Paint. Saat dia mulai bekerja, interaksi mereka menjadi semakin jarang. Saat itu, Gus hanya pulang ke rumah dua atau tiga kali dalam sebulan. Kemudian, ia bertemu dengan kekasihnya saat ini. Beberapa waktu lalu, ia menyadari bahwa ia ingin bangun tidur di samping wanita itu setiap hari, la pun siap meminta Nin untuk menjadi pendamping hidupnya.

Apa hubungannya dengan tetangga sebelah? Paint adalah salah satu orang pertama yang ingin dia. beri tahu. Si kembar masih terasa seperti anak tetangga bagi Gus, tetapi tidak Paint. Dia menganggap Paint sebagai adik laki-lakinya yang sebenarnya. Selain orang tuanya, Paint adalah orang pertama yang ingin dia beri tahu karena dia yakin Paint akan benar-benar bahagia untuknya. Namun, alih-alih memberikan restu, Gus malah. mengejutkan Paint. Gus menganggapnya lucu, tetapi juga membuatnya semakin bersemangat.

Love DirectorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang