so close

choice

Walau tidak begitu di anggap dalam tim nya.faye dan lingling tetap menjalankan tugas mereka,lalu kini mereka sedang menuju ke suatu tempat dimana tempat itu adalah salah satu lokasi saksi kunci yg ingin faye ajak bicara saat ini.

"Kenapa kita ke gedung tua ini,fay?".

"Nanti kau akan tahu sendiri jawaban nya".

"Oke".

"Ling,apa kau mempunyai pemikiran yang sama dengan ku.
Maksudku tentang pembunuhnya yang aku rasa sangat ahli dalam ilmu teknologi".

"Maksud mu semacam ahli IT yang mampu meretas serta merusak sistem keamanan secanggih apapun itu kan?.
Orang seperti itu memang ada di dunia ini,tapi sangat jarang sekali bisa kita jumpai secara pribadi".

"Aku tahu".

"Kita kesini pasti mau menemui seseorang kan?.aku sangat hafal dengan gaya investigasi mu yang seperti ini,siapa orang itu?".

"Dia pensiunan agen rahasia".

"Inilah yang aku kagumi dari cara mu menuntaskan sebuah kasus,fay.
Kau baru 1bulanan disini,darimana kau mengetahui tentang dia?".

"Aku membuka arsip lama yang berusia 10tahunan lebih.butuh waktu hampir 1minggu untuk aku bisa membaca semuanya".

"Itu keahlian ku!.
Kenapa kau mencuri pekerjaan ku,fay!".

"Karena kau sangat lambat".

"Aku yakin kau pasti tidak mungkin bisa mengingat semua isi arsip nya".

"Kita lihat saja nanti".

Mereka menunggu pintu lift terbuka saat ini.walau gedung nya sudah sangat tua,namun lift disini masih berfungsi dengan baik.

"Wajah mereka nampak tidak asing"
batin faye saat melihat 2 lelaki dan 1 perempuan yang juga berada di dalam lift itu.

"Kita menunggu lagi saja ya".

"Ayo masuk".
Kerah kemeja lingling di tarik paksa oleh faye.dia yakin ada yang tidak beres dari ketiga orang yang menatap nya takut saat ini.

Ketika lift itu mulai berjalan menuju ke lantai 5.faye menutup mata nya sangat rapat,dia perlu memastikan lagi identitas dari 3orang asing itu yang dia yakini ada urusan nya dengan polisi.

"Tutup pintu nya lagi ling!".

Bahkan jika telat 1detik saja mungkin nyawa lingling sudah di gorok oleh pisau tajam dari salah satu orang yang ada disana.
Faye menendang selangkangan kedua pria itu hingga terjadilah perkelahian sengit namun tidak sampai disitu saja,
Ternyata di antara mereka ada yang memiliki senjata api juga dan kini baku tembak mulai terjadi di dalam ruangan lift yang sangat sempit itu.

"Faay!dibelakang mu".

Dengan satu kali tendangan terakhir,
Kedua pria itu langsung tumbang dan wanita tadi juga berlutut minta ampun.

Pintu lift terbuka di lantai 7.
Disana Sudah ada warga sipil yang menunggu pintu lift itu terbuka.
tapi sekarang mereka berteriak kuat
saat melihat posisi faye yang sedang memegang pistol nya lalu sambil menduduki tubuh ketiga orang tadi.

"Mereka buronan polisi kan?".

"Aku tidak perlu menjelaskan nya lagi padamu".

Ketiga orang tadi di amankan oleh polisi setempat setelah faye menumbangkan nya.mereka tidak harus mengikuti orang itu ke kantor polisi,karena ada urusan lebih penting yang harus segera faye selesai kan hari ini.

Sementara itu di sebuah cafe yang terletak tidak begitu jauh dari bandara.
Jennie sedang menikmati minuman nya dan pasti ada yoko juga yang selalu mengekori nya sampai kesana.