THE HAPPINESS? [HIATUS]

03

Ciee double up?
Suka kan klo double up! kalo double up berarti Jumat depan libur yaa😆😆😆
Kita liat nanti ajaa.

Bagi kalian yang belum follow igeh author follow yaa hehehe

Ig: @mimiccyyy_

Jangan lupa ambil posisi ternyaman waktu baca cerita ku yaaaa, terimakasih.

Kasih tanda untuk per-typo an!!

HAPPY READING KLEAN!!

☀️☀️☀️

"Maaf, anda siapa?"

"Oh.."

"Mi, ini aku.. Syam."

"Syam? Maaf saya ngga kenal anda, mungkin anda salah orang.."

"Engga, ini kamu mi.."

"Nama saya Niskala, bukan mi."

"Oh.. sebentar, kau pasti tau kalo aku kasih tunjuk ini."

Niskala hanya mengernyit dahinya sambil menunggu Syam mengeluarkan sesuatu. Akhirnya Syam pun mengambil dompet nya dari saku dan menunjukkan sebuah foto perempuan yang memang mirip dengan Niskala. Namun Niskala lagi-lagi mengernyitkan dahinya terlihat kebingungan.

"Memang mirip dengan saya, tapi saya tidak tahu dia siapa. Saya Niskala Senjarahayu."

"Bohong, ini kamu mi.. bener-bener kamu." Syam langsung memeluk Niskala, benar-benar perempuan yang ada di fikiran nya selalu menghantui pikiran nya.

Disaat Syam hendak memeluk Niskala, dengan cepat Niskala mendorong tubuh Syam kebelakang.

"Jangan lancang! Atau saya akan melaporkan anda ke polisi?"

"Mi, ini kamu kan?"

"Saya Niskala! Jangan gila kamu!"

Dirasa Niskala mengungkapkan siapa dirinya, bahu Syam merosot, dari bentuk wajah, badan, mata, bahkan bau parfumnya sangat mirip dengan perempuan yang ada di fikirannya. Syam menunduk sambil merasa bersalah karena tadi Syam sempat lancang dengan Niskala.

"Maaf Niskala." Niskala pun menghela nafas panjang dan tersenyum kearah Syam.

"Ngga papa, mungkin kamu lagi kepikiran seseorang yaa? Memangnya kemana perempuan yang ada di foto itu?"

"Dia.. sudah.. dia sudah meninggal."

"Yatuhan.. aku turut berdukacita."

"Tapi kamu sangat mirip dengannya."

"Syam, di dunia kita punya 7 kembaran, mungkin saya salah satu kembaran dari perempuan yang ada di foto itu." Jelas Niskala sambil menunjuk kearah foto yang di pegang oleh Syam. Syam hanya mengangguk dan tersenyum tipis.

"Ngomong-ngomong kamu masih sekolah?" Tanya syam basa-basi.

"Masih, saya masih kelas 10."

"Kelas 10?"

"Iya, memangnya kamu kelas berapa?"

"11."