bab 4

211 20 0
                                    

"Perkenalkan nama saya Revan, mohon kerja samanya"

Revan yang baru sahaja masuk langsung menarik perhatian murid murid di kelas

Ia memiliki penampilan yang unik. Rambut putih dengan sehelai rambut coklat. Matanya yang berwarna merah terbuka tajam membuat yang melihatnya enggan untuk mendekati nya

"Baiklah Revan pergilah duduk di samping Solar, Solar tolong angkat tanganmu!" Ucap sang guru

Solar yang mendengar itu segera mengangkat tangannya

Solar melihat Revan yang sedang berjalan pergi ke sampingnya di tempat duduk yang kosong

"Hai aku Solar salam kenal Revan" ucap Solar mengarahkan tangannya ke arah Revan bermaksud untuk berjabat tangan

Revan yang melihat tangan solar segera duduk ditempat dan langsung mengabaikannya

Kemarahan solar langsung meningkat drastis saat melihat sikap Revan yang mengabaikannya

Solar menatap tangannya yang masih melayang dan segera menariknya

Ia segera memperhatikan guru mengabaikan perasaan kesal yang sedang menggelora dalam hatinya

Skip istirahat

"Gempa" panggil Solar sambil menatap Gempa tajam berniat untuk menanyakan tentang tadi pagi

Solar melihat Gempa tidak membalas panggilannya dan hanya diam termenung di tempat duduknya

"Gempa" ulang Solar tidak ditanggapi

"Gem?"

...

"Hei" ucap Solar memegang pundak Gempa berusaha menyadarkannya

"Hei!" Solar menggoyangkan pundak Gempa pelan

"Hei!!"

Mulai kesal solar mencengkram pundak Gempa lalu berteriak

"GEMPA!!!"

"OHCOPOTJANTUNGLU!!!" kaget Gempa saat sadar dari lamunannya

'Keputar ngak sih?' pikir Solar menatap datar Gempa yang sedang menenangkan jantungnya yang berdetak sangat kencang

"Ada apa?"  Tanya Gempa menatap tajam Solar

"Jangan marah padaku." Ucap Solar memalingkan kepalanya kesamping

"Hm?" Gempa menatapnya tajam setajam pisau ^°^

"Aku dah panggil kau dari tadi tapi kau hanya sibuk melamun!" Ucap Solar bergaya sambil memegang pinggangnya sendiri dalam hati berpikir bahwa seharusnya dia yang marah

"Dari tadi?" Tanya Gempa menghilangkan mata tajamnya

"Ya sedari tadi" ucap Solar

"Cepatlah! Yang lain pasti dah tunggu lama di kantin kita bicarakan ini selepas makan" ucap solar kemudian berbalik berjalan pergi ke kantin

Gempa hanya mengikut sambil menggelengkan kepala mencoba menghilangkan apa yang dipusingkan nya

Sementara itu di kantin kelima kembar sudah berkumpul

"Kenapa Solar dan Gempa lama sekali eh?" Tanya Duri sambil mengayun ayunkan kakinya

Sedangkan Taufan dan Blaze sedang duduk sambil menunduk. Keringat membasahi wajah mereka

"Kau nampak Gempa pergi ke ruang OSIS tak?" Bisik Taufan pada Blaze

"Aku tak nampak kalau kau nampak tak" bisik Blaze sambil melirik Taufan ketakutan

where are you?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang