-ρяσℓσg-

55 1 0
                                    

______________________________________

нαρρу яєα∂ιηg✨

====================


Di perkumpulan murid sebagai anggota OSIS, terdapat satu anggota yang menarik perhatian para murid yang mengikuti kegiatan MPLS. Dia adalah Leonard Cornelious Wiyanto, seorang murid laki-laki dari 8-Unicef. Karena namanya sedikit terlalu panjang, mari kita panggil saja dengan Leon.

Leon memiliki tubuh yang agak pendek, kulit putih pucat atau fair skin, dan mempunyai wajah yang... Mungkin cantik? Ah lupakan. Intinya orang-orang tertarik padanya karena sifatnya yang jutek pada orang asing, tetapi sangat ramah pada teman seangkatannya. Jangan lupa, mata sipit dan bibirnya yang pink membuatnya menarik dari segi fisik. Oh dan terakhir, Leon juga memiliki keturunan China dari ayah dan ibunya, pantas saja banyak murid yang suka, Toh murid-murid disini seleranya Chindo kok!

Tapi dibalik kepopuleran Leon di sekolahnya, ia memiliki satu hal gelap yang bahkan tidak ada satupun murid atau guru yang tahu. Ya, bahkan orangtuanya sendiri tidak mengetahui apa-apa tentang itu.

Hal apakah yang Leon lakukan sampai-sampai hal itu menjadi rahasia gelap? Tentu saja, Leon diam-diam berpacaran dengan ketua OSIS. Mungkin kalian menganggap itu normal saja, Toh mereka sama-sama OSIS. Tetapi tidak, Leon berpacaran dengan ketua OSIS 2 yang bernama Rizky Adlan Waafy, murid laki-laki dari 9-Basega. Kalian tidak salah lihat, Waafy adalah laki-laki, jadi mereka harus berpacaran diam-diam karena aturan sekolah ini tidak boleh pacaran sesama jenis. Tetapi Waafy dan Leon tidak peduli, selama mereka tidak ketahuan, mereka aman.


Tidak hanya itu saja, Leon juga berpacaran dengan teman seangkatan dan satu ekstrakurikuler dengannya, dia adalah Richie Melvino Kosasih, murid dari 8-Warspek. Lagi-lagi, Leon berpacaran dengan sesama jenis, diwaktu yang bersamaan.


Tapi liciknya, Leon tidak memberitahu Richie bahwa ia diam-diam pacaran dengan Waafy. Dan sebaliknya, Leon juga tidak memberitahu Waafy bahwa ia berpacaran dengan Richie. Jadi dalam hal ini, benar-benar hanya Leon yang tahu. Dan bodohnya, Waafy dan Richie tidak curiga sama sekali dengan Leon, sangat aneh.

=======

Kembali lagi di tempat Leon dan OSIS lainnya berada, Leon sedang duduk di tepian lapangan, tepatnya di bawah ruangan Bajara dan Kantin. Sebenarnya suasananya di sana bising dan menyenangkan seperti biasanya. Tapi tidak untuk Leon, karena sekarang ia berada di situasi yang agak canggung, dia sedang duduk santai di tempat duduk yang terbuat dari semen dan keramik, tapi yang membuat canggung adalah... Ya, ia duduk di sana bersama Waafy dan Richie disampingnya.


"Anjirlah... Gua harus gimana ini cok" Ucap Leon dalam hati


Tapi untungnya, kakak kelasnya sekaligus teman dekatnya, Jose Richard Jefferson, murid dari 9-Exposh menghampiri Leon, entah apa yang akan disampaikan Jose padanya


"Leon, tuh kata Pak Areva, disuruh ke ruang kesenian bentar" Pinta Jose menyampaikan perintah dari sang guru pada Leon

His Fault || AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang