Our Story : 2

13 4 73
                                    

Aluza menginjak kan kaki nya di koridor sekolah nya, sekolah nya memiliki 8 lantai dan tentu nya memiliki lift, tapi kemarin lift nya sedang rusak, dan sekarang pun lagi masa di perbaiki makanya sekarang Aluza sedang ingin menaiki tangga yang bany...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aluza menginjak kan kaki nya di koridor sekolah nya, sekolah nya memiliki 8 lantai dan tentu nya memiliki lift, tapi kemarin lift nya sedang rusak, dan sekarang pun lagi masa di perbaiki makanya sekarang Aluza sedang ingin menaiki tangga yang banyak itu.

"Kenapa coba harus di lantai 8 kelas gue."kesal Aluza.

"Aluzaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!"

Aluza menutup telinga nya, siapa lagi kalau bukan Avila yang teriak?

"Luzaa, Lo viralll!"ucap Avila.

"Viral kenapa?"tanya Aluza.

"Bentar, gue buka twt sekolah dulu."ucap Avila lalu membuka handphone nya.

SMA-ENTREAVI-UPDATE!

Gileee! Mimin ga nyangka! Hasbi si ketua kelas 11 IPA 1 pulang bareng sama Aluza si bendahara pintar! Wahh Mimin mencium bau bau jadiaaan nih!?

Gileee! Mimin ga nyangka! Hasbi si ketua kelas 11 IPA 1 pulang bareng sama Aluza si bendahara pintar! Wahh Mimin mencium bau bau jadiaaan nih!?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aluza menepuk jidat nya, "salah paham itu."ucap Aluza.

"Masa? Atau emang suka??"ucap Avila menggoda Aluza sambil menaik turun kan alis nya.

"Ga tuh."valas Aluza singkat.

Aluza hampir jantungan gara ngeliat Hasbi yang ada di depan nya.

Hasbi hanya nyelonong pergi mendahului Aluza, Aluza mengusap dada nya sabar dan tabah.

"CIEEEEE, pergi sana sama ayang bebeb!"ucap Avila lalu pergi meninggalkan Aluza.

"Ga jelas."gumam Aluza.

Aluza berjalan menaiki tangga part 2, sambil misuh misuh tentu nya, kapan coba bagus nya tuh lift masa tiap hari naik turun tangga, capek tau!

Aluza masuk ke kelas, pandangan nya jatuh ke arah Hasbi yang tidur, lagi.

Aluza berjalan ke tempat duduk nya, di sana Afa sudah tersenyum lebar ke arah Aluza.

"Gue gatau lu sama ketua punya Secret Relationship."ucap Afa smabuk tersenyum.

"Dih? Maren gue numpang doang, gue ga ada hubungan apa apa sama dia."ucap Aluza malas.

"Masa sieeeh??"

Aluza memutar mata nya malas, ini semua orang jadi liatin dia.

Sekarang Aluza dan Avila lagi di kantin, mereka lagi makan bakso, Avila sesekali ngelirik ke arah Aluza

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang Aluza dan Avila lagi di kantin, mereka lagi makan bakso, Avila sesekali ngelirik ke arah Aluza.

"Kenapa lu?"tanya Avila.

"Gue mau jujur za."balas Aluza.

Avila menatap bingung Aluza, Aluza lalu mendekat dan berbisik ke arah Avila.

"Javian ganteng ya."bisik Aluza.

"DIH? HEH?!"kaget Avila.

"Ga! Ga! Enak aja! Punya gue ituu!"ucap Avila tak terima.

"Hah? Maksud? Lu juga suka sama dia? Hah?"bingung Aluza.

"Ya iya lah! Siapa ga suka sama ketua basket."gumam Avila.

"Dih? Gue duluan yang bilang, berarti Javian sama gue."ucap Aluza.

"Ngga yeee! Lu sama Hasbi aja sana."ucap Avila.

"Gue mau nya sama Javian, bukan sama Hasbi!"kesal Aluza.

"Holaaa my best friend forever!"sapa Zio.

"Menurut lu di antara gue sama Avila siapa yang cocok sama Javian?"tanya Aluza ke arah Zio.

"Menurut gue sih, Avila."balas Zio sambil memakan bakso nya.

"Dih?"kesal Aluza.

"Gini ya za, Lo ga boleh mendua, kasian Hasbi."ucap Zio.

"Hasbi Hasbi Hasbi aja terosss! Gue ga ada hubungan apa apa sama dia loh!"ucap Aluza kesal.

"Kalau pun ga ada, gue harap ada."ucap Avila.

"Serah deeeeh."pasrah Aluza.

"Tapi gue denger denger, Javian udah punya cewek."ucap Zio.

"Hah? Yang bener Lo?"kaget Avila.

"Ho'oh, siapa ya nama nya? Oh iya, Cela nama nya, anak Cheerleader."ucap Zio.

"Cela? Si cewek pikmi itu? Dih? Gelay, gue ga tau selera si Javian cewek pikmi, ga jadi deh."ucap Avila.

"Haha, nyerah sebelum bertempur."ejek Aluza.

"Zio, gue pinjam buku lo ya, mau nyatat."ucap Javian yang datang tiba tiba.

"Oke broo, ambil aja di dalam tas."ucap Zio.

Javian mengangguk lalu melirik ke arah Aluza dan Avila sekilas lalu pergi.

"Dih? Ga jelas."gumam Avila.

"gumam Avila

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bersambung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our Story.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang