Luka-luka itu membentuk liku-liku
Mengacak-acak guratan garis tangan
Mencabik-cabik hati, penuh sayatan dendam
Mengiris kelenjar mata, menitihkan air mata.Aku, laki-laki itu
Telah menapaki jalan dengan kaki telanjang
Duri-duri tajam menancap hingga tulang
Melekat berjaman-jaman, tanpa mampu membuatnya lekang.Kehadiranmu bagaikan obat penenang
Melambungkanku dihembus puja-puja
Mengharapkanku memenuhi do'a-do'a
Hingga, masa lalu meruntuhkan angan-angan.Maaf, beribu-ribu maaf.
Jejak kakiku tidak kubuat-buat
Nafas langkahku tiada yang mampu meralat
Jika masih kau kasih aku dengan sayang
Genggamlah masa kini,
Dan mari, kita terjang Sirot al mustaqim sambil berdendang.****
Karang ploso, Agustus 2024
![](https://img.wattpad.com/cover/374753122-288-k240629.jpg)