< eightteen >

1.5K 79 30
                                    

" perut aku sakit gem.. "

membuat dokter Namtan yang sedari tadi berada di ruangan itu, langsung memeriksa keadaan Fourth dan juga kandungnya

" huftt.. " dokter Namtan menghela nafas jengah,  membuat semua orang di sana terlihat sangat panik dengan ekspresi dokter cantik itu, begitu juga dengan Gemini yang ingin langsung mendapat penjelasan

" ada apa dengan kandungan fourth? " tanya ayah Gemini mewakili semuanya

" kandungannya sehat, tapi di usia kandungan fourth yang masih muda udah mengalami pendarahan, emang kehamilan pada pria itu sangat rentan, yang artinya ini bisa terjadi lagi kalo fourth terus terusan banyak pikiran dan juga kecapean " ucap dokter itu menatap bergantian Gemini dan juga ayahnya

" fourth mau gugurin ini aja.. " ucap Fourth menatap Gemini dengan tatapan yang menyedihkan

ucapan yang keluar dari mulut Fourth mampu membuat semua orang itu terkejut dengan kemauannya

" kenapa harus di gugurin? gausah sayang, kita pertahanin ini oke? " ucap Gemini sambil mengelus surai Fourth sesekali ia mencium kening Fourth tanpa rasa malu di lihat oleh ayah juga orang orang yang berada satu ruangan dengannya

" aku gamau pisah sama kamu gemini.. " ucap Fourth sudah siap mengeluarkan air matanya lagi

" tenang aja kalian ga bakal pisah ko, ini hasil yang aslinya di baca ya.. calon menantu papa " ucapan Tay membuat semua orang tersenyum melihatnya, namun Fourth heran ia langsung mengambil amplop yang di berikan oleh ayah Gemini

mata Fourth membola setelah membaca hasilnya, " i-ini serius?!?! " Fourth menatap Namtan yang tersenyum padanya, sebelum akhirnya ia kembali menatap kekasihnya itu dengan senyuman bahagia yang terlukis indah di bibirnya, dan dengan rasa bahagianya ia langsung memeluk tubuh kekasihnya itu dengan sangat erat

" yey!" Aungpao bersorak kegirangan
" huftt.. liat orang dewasa itu lelah banget ya! " ucap Aungpao membuat semua orang beralih menatapnya

" emang lelah nak, bakalan lebih lelah kalo kamu udah rasain itu semua, jadi dewasa itu ga mudah.. kamu harus kuat mental buat hadapin dunia yang terkadang ga berpihak kepada kita " ucap Tay membuat Fourth meneteskan air matanya

memang benar dewasa sangat melelahkan ingin rasanya Fourth kembali ke masa waktu kecil, di mana masa masa itu dia menangis karena ingin membeli mainan, bukan menangis karena lelah menghadapi dunia

" keep strong untuk gemini dan fourth " ucap Newwie menepuk pelan pundak Gemini lalu bergantian mengelus kepala Fourth

" mm.. aku jadi takut buat jadi dewasa " ucap Aungpao dengan bibirnya yang maju beberapa centi

" jangan takut dek, terkadang dunia bakal lebih jahat kalo kamu ngerasa takut, kamu harus berani buat hadapin segalanya oke? " ucap Fourth tersenyum memandang calon adik iparnya dan di balas anggukan lucu dari Aungpao

" ngomong ngomong tentang keadaan nya fourth sekarang, mungkin fourth akan di rawat di sini sekitar 2 harian, biar keadaan nya bener bener membaik baru fourth bisa pulang " ucap dokter itu memberitahu semua bahwa keadaan Fourth yang saat ini harus menjalankan perawatan selama sekitar 2 hari

" apapun buat kesehatan fourth dan kandungnya " ucap Gemini sambil tersenyum

" permisi.. " pintu ruangan kembali terbuka, di ambang pintu terlihat dua pemuda yang membawa paper bag entah apa isinya

" kalo begitu saya pamit untuk keluar ya, kalo ada apa apa langsung hubungi saja, dan fourth jangan banyak pikiran ya kasian sama kesehatan kamu " ucap Namtan yang akhirnya ia pergi keluar dari ruangan ini

The Last Person [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang