"benci menjadi cinta"

0 0 0
                                    

pipi naura pun memerah karena itu, reza yang menyadari pipi naura pun langsung berkata kepada naura
"pipinya merah, kenapa tuhh"

naura pun menyembunyikan pipinya yang merah itu menggunakan tangan mungilnya
reza tertawa dengan gembira pas melihat kejadian itu

"apasih zaa, ga lucu tauu"
kata naura
reza pun menjawab kata naura
"yang bilang lucu siapa coba?"
reza langsung menghadap ke arah muka naura yang sedang memerah

"kenapa liatin muka aku terus za?, ada yang salah ya?"

Reza: "gaada kok nau, aku cuma ngeliat aja"
Naura: " ohh"

setelah istirahat latihan marching band pun dilanjut, naura mendapat informasi di depan sendirian sedangkan reza formasi dekat dengan cwe lain yaitu temannya naura atau bisa dibilang teman sekelasnya Reza

naura yang melihat itu pun merasa iri karena tidak terlalu dekat dengan Reza, naura hanya bisa melihat itu namun pikiran naura langsung dengan yang lain
"gua ga boleh mikirin dia, dia kan musuh gua"

marching band dimulai, naura dengan fokus mengikuti arah formasinya tetapi tidak untuk reza, reza tidak fokus karena memikirkan sesuatu

Naura terus mengikuti arah formasinya namun bahu naura terasa pegal
"pegal banget ehh"
sambil memukul pundaknya agar tidak pegal lagi bahkan alat marching band nya itu terlalu berat hingga membuat naura kecapean disana

"benci menjadi cinta"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang