Chapter 3 : Dia Kenneth

2 1 0
                                    

Sebelum membaca jangan lupa jangan lupa vote, follow dan ramaikan kolom komentar.
Satu komen dan vote kalian sangat berarti buat saya.
Happy Reading!

••••

Kembalinya Kenneth ke Indonesia, mengejutkan para fans sosial medianya. Salah satu postingan ketika ia sedang berada di bandara Kanada dibanjiri komentar pertanyaan dari Fans, alasan Kenneth kembali ke Indonesia. Bahkan notice dari instagramnya tidak berhenti berbunyi di seperjalan ia ke Indonesia.

Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta

Akhirnya Kenneth kembali menghirup udara Jakarta. Setibanya di bandara, sudah ada beberapa bodyguard yang menyemputnya dengan mobil seharga delapan ratus juta, dimana mobil itu selalu dijadikan mobil keluarga sedangkan, mobil pribadi milik nya hampir semua mobil sport ia miliki.

Meskipun kali ini yang kembali ke Indonesia bukan karena keinginan nya, tetapi Kenneth tetap selalu royal kalau sudah kembali ke Indonesia, ia tidak pernah melupakan semua orang yang bekerja di rumahnya sebagai asisten dan bodyguard, walau tidak sempat membeli sesuatu di Kanada tetapi setibanya di Jakarta, Kenneth menyempatkan diri mampir ke mall membeli bingkisan untuk semua orang dirumah.

"Pak, nanti kita mampir ke mall bentar." ujar Kenneth ketika sedang diperjalanan menuju ke rumah.

"Baik, den." balas Driver.

Ketika tiba di mall tanpa berpikir panjang, Kenneth langsung menuju ke Store Louis Vuitton untuk membeli dress dengan model yang sama, dijadikan sebagai baju asisten yang baru di rumahnya, dan setelan seperti, kemeja, Jas, dan celana untuk para bodyguard.

Langsung memilih kemudian melakukan pembayaran menggunakan Black Card miliknya. Sudah tidak heran lagi dengan Kenneth, begitu royalnya dia dengan siapapun, bahkan membeli barang dengan senilai 100 miliar pun seperti membeli barang seharga 100 ribu rupiah baginya. Kekayaan Mahesa Group yang tidak akan ada habisnya.

Setelah melakukan pembayaran, Kenneth langsung meminta para bodyguard membawa semuanya ke begasi mobil.

"Tolong dibawa." perintah Kenneth.

Kenneth langsung melangkahkan kakinya menuju ke parkiran mobil.

••••

Ketika Kenneth masih berada di gerbang paling depan, semua asisten yang ada dirumah sudah siap berdiri di depan rumah untuk menyambut kedatangan putra majikan mereka.

Kenneth keluar dari mobil dengan style nya yang sangat memikau dengan memakai kaca mata hitam, tetapi ketampanannya tetap bersinar. Keluar dari mobil dimulai dengan mengeluarkan sebelah kakinya yang sedang menggunakan sepatu hitam putih yang berlogo Nike Air Jordan dengan versi limited edition, yang pasti harganya bukan main.

"Selamat datang, Den." sapaan dari kepala asisten.

"Saya nggak sempat beli apa apa di Kanada, jadi saya cuma bisa beli beberapa seragam baru untuk kalian semua. Ada dibagasi, tolong di ambil dan diberikan ke semuanya." ujar Kenneth.

"Baik, den." balas bibi sambil setengah menundukkan kepalanya dengan sopan.

"Oh ya,bi, mami ada dirumah?" tanya nya melirik mencari keberadaan sang mami.

"Ada den, nyonya ada di perpustakaan." balas bibi.

"Okey!" balas Kenneth singkat, lalu melangkahkan kakinya menaiki satu persatu tangga kecil menuju pintu rumah yang sudah terbuka lebar menyambut kehadirannya.

"Mami!" sapa Kenneth dengan suaranya yang terdengar bergema.

"Astaga, Kenneth, kamu ngagetin mami." balas mami sambil memegang dadanya.

SOMETHING PERFECTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang