Hai, namaku John Irrad Abarquez, orang-orang sering memanggilku Irrad. Aku anak terakhir dari tiga bersaudara. Kami tinggal di Filipina, namun...
"GAK!! IRRAD GAK MAU KE NEGARA ITU LAGI!!" Teriak Irrad kepada orang tua-nya.
"Irrad, dengarkan Ayah!!" Marah ayah Irrad, Daniel.
"Ayah ada pekerjaan disana, jadi kita harus kembali ke Indonesia!!, semua sudah diatur dan besok kita akan berangkat!!" Ucap Ayah Irrad kembali.
Setelah mengatakan itu, Daniel pun pergi dari kamar Irrad. Irrad yang mendengar penuturan Ayahnya membuatnya mengingat akan Traumanya di Indonesia.
"Irrad?" Tanya sang kakak pertamanya, Theo.
"Kamu gak papa kan?" Tanya kakak ke-duanya, Yawi.
"A- aku nggak papa kak" lesu Irrad.
"Jangan diingat, sekarang kakak bantu kamu beres-beres ya?" Ucap sang kakak dan di setujui oleh Irrad.
Keesokkan harinya
"Kamu!! Push-up 30 kali" terdengar suara tegas dari seorang ketua OSIS di sebuah sekolah bernama Valhalla School.
"Kalian ini tidak ada kapok-kapoknya ya, sudah saya beritahu berapa kali untuk tidak menggunakan make-up disekolah, tetapi kalian tetap memakainya" tegasnya kembali.
"Ler!!" Panggil sang wakil OSIS bernama Kiboy atau Nicky.
"Kenapa Boy?" Tanya Ketua OSIS yang ternyata bernama Skylar.
"Lu dipanggil noh sama Pak Pauline" ucap Kiboy.
"Oke, alihin ya" perintah Skylar lalu pergi meninggalkan lapangan tersebut.
"Selamat pagi nak Skylar, jadi alasan saya mendatangkan anda kerunangan saya adalah karena sebentar lagi sekolah kita akan kedatangan 3 murid baru dari Filipina. Jadi saya meminta tolong kepada anda, Kiboy, dan Branz untuk memperkenalkan lingkungan sekolah kita kepada mereka" ucap Pak Pauline.
"Baik pak, saya siap" jawab Skylar.
"Oh ya, ini daftar nama mereka" ucap Pak Pauline.
"Baik, terima kasih sekali lagi Pak" Skylar pun pamit dari ruangan Pak Pauline.
[Ruang OSIS]
"Apaan tuh?" Tanya Branz.
"Berkas anak yang bakal pindah kesini" ucap Skylar.
"Coba lihat dong" ucap Kenn.
"John Irrad Abarquez? Aneh juga namanya" ucap Kenn.
"Mereka dari Filipina, jadi gak usah heran" ucap Branz.
"Eh? Bukannya ini kak Theo?" Tanya Anavel.
"Lah iya, kok dia juga ikut?" Kaget Branz.
"Oh ya, besok tolong Branz bantuin Theo keliling ya" ucap Skylar.
"Siap, tapi kenapa dia balik ya?" Bingung Branz.
"Oh ya Ler bukannya ini Irrad ya? Sahabatmu dulu" ucap Kenn.
"HAH? nggak pasti cuma mirip... (nggak mungkinkan dia balik setelah apa yang telah kulakukan dulu...)" ucap dan batin Skylar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marah Berujung... [SkyRrad]
RomanceMasa lalu kelam, kemarahan kepada teman, berujung membuat Irrad tak bisa melupakan masa lalunya tersebut, dan sekarang ia harus bersekolah disekolah yang sama dengan orang yang ia benci. Bagaimanakah selanjutnya kisah mereka? Warning : - BxB - Blood...