masa lalu²

41 4 0
                                    

    M O H O N  
M A A F   
T O L O N G  
  VO TE NYA 😅
_________________________________________

     Sementara di dalam ruang rahasia,Ancia dan kedua adiknya mematung dengan tubuh bergetar menatap jasad kedua orang tua mereka yang terbaring dengan di lumuri darah kental yang segar.

       "Pa-papa.. hiks PAPAAA hiks hiks.. m-mau papaa hiks mamaa hiks a-acel ma-mau mama papa hiks hiks.."Axel menangis keras dan terduduk dengan ketakutan.

     Alex mematung melihat pemandangan di depannya yang sangat menakutkan,tubuhnya bergetar dan lemas,Alex memegang pembatas kaca itu dengan bergetar,matanya memancarkan ketakutan yang mendalam.

     Sementara Ancia,gadis manis itu berusaha tenang,meskipun tubuhnya bergetar dan lemas dengan air mata yang terus mengalir Ancia berusaha tegar karena teringat dengan pesan mama dan papanya yang menyuruhnya kuat dan menjaga adik kembarnya.

    "A-axel Alex.. "ucapnya bergetar berusaha tegar dan berusaha untuk menjadi kuat selayaknya apa yang di katakan kedua orang tuanya beberapa menit yang lalu.

     "Hiks k-kakaaaak hiks a-acel nau m-mama hiks hiks a-cel nau Ama papa uga hiks hiks"Axel menangis di pelukan Ancia.

    "Hiks.. "Ancia menoleh ke belakangnya dan menatap Alex yang menangis sesenggukan dengan mata memerah.

    Ancia segera membawa Alex kedalam pelukannya,memeluk kedua adiknya erat berusaha memberikan sandaran untuk kedua adiknya bahwa mereka berdua tidaklah sendiri,dan masih ada dirinya yang akan selalu bersama mereka.


°oOo°

Beberapa tahun kemudian...

    Setelah kejadian itu,sekarang Ancia,Alex dan Axel tinggal bersama paman mereka yang berumur 29 tahun.

    Perusahaan mendiang ayah mereka sementara di ambil alih oleh paman mereka yang bernama samudra,memiliki wajah tampan dan dingin namun sangat perhatian kepada keponakan kesayangannya.

     Sekarang Ancia tumbuh menjadi gadis yang cantik jelita berumur 18 tahun,wajahnya yang cantik menjadikan Ancia primadona di sekolahnya,tubuhnya proposional yang ideal yang di idam-idamkan banyak gadis remaja lainnya,rambutnya berwarna hitam legam yang indah dan halus,kulit seputih susu dan bibir pink cerry yang indah berbentuk love yang sempurna.

    Kedua adik Ancia tumbuh menjadi remaja laki-laki yang sangat tampan dan banyak di kagumi gadis di sekolah.

     Axel sangat tampan dan imut secara bersamaan,sifatnya sedikit acuh tak acuh terhadap sekitar,bila di rumah bersama kakak kesayangannya mata Axel akan berubah menjadi sangat-sangat manja sekali dan kadang akan tantrum kalau rewel,sangat posesif terhadap kakak perempuanya,berambut coklat gelap yang indah,mata yang tajam namun lembut,halis tebal yang bagus,rahang sempurna dan bibir yang seksi serta kecil.

    Alex tumbuh menjadi remaja yang bertolak belakang dengan Axel,Alex sangat dingin sekali,irit bicara,dan bila hanya ada dirinya dan kakak perempuannya maka sifat Alex akan berubah 180°,Alex akan berubah sangat manja melebihi Axel,sangat mudah sekali menangis bila sedang gelisah,sangat posesif dan sangat tidak suka bila kakaknya acuh padanya.

    
    "Sayang.. paman akan berangkat ke jepang nanti sore,paman ada sedikit masalah di perusahaan jepang,paman minta jangan melakukan hal-hal aneh ya,dan jaga kedua adik kamu ya"ucap sang paman sambil mengelus kepala keponakan kesayangannya dengan lembut.

     "Baik paman sam"ucap Ancia patuh sambil tersenyum manis.

    "Lepaskan tangan paman dari kepala kak Cia"cetus Axel kesal sambil menatap pamannya tak suka,mereka sedang berada di meja makan,sedang sarapan bersama seperti biasanya,ia duduk bersama kembarannya Alex,dan di depannya ada pamannya yang duduk bersama kakaknya Ancia,ia ingin sekali duduk di samping kakaknya namun di larang pamannya.

    "Heh dasar bocah posesif"gumam samudra jengah namun menuruti ucapan keponakan menyebalkannya itu,Ancia hanya terkekeh kecil,ia sudah terbiasa dengan semua tingkah paman dan kedua adik kembarnya yang jarang akur.

    "Aku mendengarnya"cetus Axel tambah kesal,ia makin dengan kesal dengan mata tak berhenti menatap pamannya tak suka.

      "Baguslah kalau kau mendengarnya,kau memang bocah posesif yang aneh,dan hentikan tatapan menyebalkanmu atau mau paman colok matamu pakai garpuh hah?"ucapnya santai.

      "iss paman memang paman paling menyebalkan,paling jelek,paling aneh sedunia"ucapnya semakin kesal saja berhadapan dengan pamannya,ia meneguk air putih dengan kesal.

   "Apakah paman tidak salah dengar hah??.. bukankah kata-kata itu untukmu bocah!,dasar bocah menyebalkan,bocah jelek,bocah aneh sedunia,dan bocah cengeng sedunia kaya cewek"cetus samudra dengan santainya sambil melanjutkan makannya santai tanpa memperdulikan ponakannya yang sudah berkaca-kaca.

    "Kak Ciaaa.. hiks a-axel g-gak cengeng hiks,paman sam ngeselin kak hiks.. Axel cowok hiks bu-bukan cewek hiks.. pa-paman yang hiks kaya cewek hiks.. su-suka pake.. sempak hiks pink gambar kupu-kupu hiks..."Samudra melototkan matanya mendengar perkataan ponakan cengengnya itu,enak aja main membongkar rahasianya.. Ckk CK dasar bocah meresahkan emang.

     "Ptth"samudra mengalihkan tatapannya menatap melotot ponakan satunya lagi Alex yang seperti menahan tawa dengan menunduk tanpa menatapnya.

    "Ancia adik kamu pinter bohong ya,jangan percaya yah.. mana ada paman pake semvak kupu-kupu,enak aja.. "cerocosnya cepat sambil menatap ponakan cantiknya yang terlihat santai dan seolah acuh.

   "Tenang aja paman,aku gak bakalan kasih tau kolagen bisnis paman kalau paman pakai sempak pink kupu-kupu"ucapnya santai,sementara samudra melotot mendengar ucapan ponakan cantiknya,secara tidak langsung berarti ponakan satunya ini percaya dengan apa yang di katakan adiknya Ck Ck.. sudahlah.

   "Aku berangkat sekarang ya paman,ayo Axel Alex,kalian kan murid baru di sekolah kakak,kalian masih masa MPLS,jadi kalian harus berangkat pagi ayo."ajak Ancia penuh perhatian.

    "Iya kak Ancia/okeh kak Cia-kuu"ucap Alex dan Axel bersamaan,Axel sudah menghentikan tangisannya,mereka mengambil tas masing-masing yang berwarna hitam,abu dan biru,Axel menghampiri pamannya yang masih duduk di meja makan lalu ia menengadahkan tangannya.

     Samudra menaikan satu alisnya seolah mengatakan 'apa?'.

    "Tambahin uang jajannya dooong,paman kan yang paling dermawan,ayo doooong"rayu Axel dengan wajah memelas minta di tampol.

   "Kondisi'in muka Lo dengan baik,kaya anak monyet tau gak"cetus Alex yang melihat kembarannya seperti itu,ia menatap acuh kembarannya.

     "Oh.. berarti Lo sodara monyet dong"ujarnya santai,sambil tangannya yang masih menangadah melayang di udara yang hampa.

     "Nih"samudra memberikan 10 lembar uang merah.

    "Yuhuuuuii party party nih"asik Axel mengipaskan uangnya ke wajahnya.

     "Buat 2 tahun"celetuk samudra sambil terkekeh kecil dan berlalu dari sana ke garasi mobilnya di ikuti Ancia dan Alex meninggalkan Axel yang memekik kesal.

  
 


    M O H O N  
M A A F   
T O L O N G  
  VO TE NYA 😅

___ _________________________________________



MY SISTER ANCIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang