BAB 5

668 77 5
                                    

"Author pov"

Jam 15.00

Pansa keluar dari klinik. Rasanya hari ini sangat melelahkan bagi pansa. Karena banyak klien membawa hewan peliharaannya untuk di periksa.

Saat pansa ingin menaiki motornya. Tiba tiba hp pansa berdering

"Aiiaia anjani makan somayy" begitulah kira kira nada dering pansa

"Halo, kenapa tan" pansa

"Lu ada dimana sa??.." namtan

"Gw di klinik otw pulang. Kenapa emangnya" pansa

"Besok liburkan??.." namtan

"Iya, kenapa sihh??.." langsung ke intinya napa" pansa

"Hehehe sorry, gw mau ke apart lo, pengen nginep" namtan

"Oke kalo gitu gw balik dulu. Lu tunggu aja di bawah" pansa

"Oke, gw tunggu lu di lobi. Jangan lama lama saa. Ada yang mau gw ceritain sama lo" namtan

"IYA NAMTAN, bawel banget sihh lu, kek mak mak" pansa

"Biarinlahhh, penting nihh. Buruan lahh saa. Gw matiin, bye" namtan

"Oke bye" pansa

Tutututut

*
*
*
Di tempat lain, love bersama ketiga sahabatnya sedang dalam perjalanan ke apart love. Mereka berada di satu mobil punya tu.

Sesampainya di apart love, mereka turun sambil tertawa karena candaan si racha dan tu.

Di samping itu. Motor pansa baru saja terparkir di depan apart. Pansa buru buru masuk untuk menghampiri namtam yang udah nungguin dia.

"Lama banget sihh lu" ujar namtan

"Macet cok, ini masih mending gw nyampe" ujar pansa

"Ngeri kali kata katanya, kek mau mati aja lu" ujar namtan

"Udah ah, gw lagi capek gamau debat sama jin tomang" ujar pansa sambil meninggalkan namtan sendiri

"PANSAAA, AWAS YA LU" namtan emang sering bilang awas tapi ujung ujungnya kek ga ada apa apa hahahah

Pansa ga peduli dan dia tertawa mendengar teriakan namtan. Saat menuju lift, tubuh pansa lagi lagi kaku. Padahal tadi dia sudah ngajak love kenalan. Entah kenapa sekarang kumat lagi wkwkw

Ya, pansa melihat love bersama 3 orang lainnya sedang menunggu lift.

"Tan, pake tangga darurat aja yukk" ucap pansa tiba tiba

Namtan bingung, kenapa tiba tiba pansa ngajak lewat pintu darurat. Bukannya dia bilang capek tadi. Apalagi namtan males yang mau jalan.

"Ogah gw lewat pint darurat, lu aja sana" ujar namtan

"Dihh,ga setia kawan banget lu" ujar pansa

"Saa, gw kesini tuhh pengen merilekskan tubuh, malah lu aja naik tangga. Dahlah kamar lu lantai 8. Ogah males gw" ujar namtan

"Gw harap ga pingsan di dalem lift" bisik pansa

KAMAR SEBELAH (Milklove)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang