3

4.8K 24 4
                                    

Tiba tiba muncul 5 orang lelaki kekar yang mendobrak masuk ke gubuk tempat Linda akan melahirkan. Mereka mengobrak abrik seisi rumah sampai akhirnya ia menemukan Linda lira dan Mak Dar di dalam kamar. Kemudian mereka dengan paksa menyeret Linda yang sedang kesakitan dan alhasil Linda pun terjatuh di lantai dan air ketuban Linda seketika pecah.
"Apa apan kalian?siapa kalian?" Teriak lira yang menghadang ke lima lelaki itu namun dengan tenaganya ia tak sanggup melawan ke lima lelaki itu dan terdorong di bawah ranjang.
Maksa dengan sigap langsung membantu Linda untuk bangun namun  lelaki itu malah mendorong Mak Dar hingga menatap tembok dan pingsan.
Lira yang kembali bangkit mencoba menghadang lelaki yang menyeret Linda namun lelaki lainnya malah mendorong lira dan mencekik lehernya hingga lira kehabisan nafas dan pingsan.
"Tolong jangan sakiti saya... Saya ingin melahirkan... Tolllonggg"
Dengan tangisan Linda memohon agar dilepaskan namun pria itu tetap menyeretnya keluar dari rumah. Ia terus meronta minta dilepaskan, perutnya sangat besar seakan terasa Ingin jatuh ketika Linda bergerak untuk meronta. Lalu salah satu pria itu menyekap hiyung dan mulut Linda dengan sapu tangan yang telah diberikan obat bius, dan akhirnya Linda pingsan dan dibawa oleh pria pria itu

 Lalu salah satu pria itu menyekap hiyung dan mulut Linda dengan sapu tangan yang telah diberikan obat bius, dan akhirnya Linda pingsan dan dibawa oleh pria pria itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***Linda merasakan sinar matahari menerpa wajahnya lalu ia membuka matanya, dan yang ia sudah berada di sebuah kamar besar dan ia tak bisa bergerak karena tangan dan kakinya sudah terikat di sisi ranjang dengan bentuk X dan Linda tidak memakai seh...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
Linda merasakan sinar matahari menerpa wajahnya lalu ia membuka matanya, dan yang ia sudah berada di sebuah kamar besar dan ia tak bisa bergerak karena tangan dan kakinya sudah terikat di sisi ranjang dengan bentuk X dan Linda tidak memakai sehelai benang pun, lalu ia tersadar bahwa ia masih dalam proses melahirkan karena perut nya yang mulai terasa sakit kembali. Lalu ia berteriak meminta tolong berharap ada seseorang yang menolongnya.
Kemudian masuk seorang pria kekar dan seorang wanita yang Linda tau namanya dalaah mawar, mantan kekasih suaminya
"Mawar tolongggg lepaskannn akuhhh. Akuhhh mauhhh melahirkannn"
Lalu mawar mendekat ke arah Linda dan mengusap perut Linda yang sangat besar lalu menamparnya dengan keras
"Plakkk"
"Ahh... Sakit...."
"Enak sekali kamu minta dilepaskan, seharusnya kamu sudah mati satu bulan lalu. Pelindung apa yang kamu punya hingga kematian tidak bisa memangsamu???"
"Tolong mawar ini benar benar sakit"
"Sakit? Lebih sakit mana ketika kamu merebut Arga dari aku?
"Tolong mawar..."
"Diam!!! Akan aku buat kamu merasakan yang lebih parah dari kematian"
Lalu mawar berbicara dengan pria kekar di sebelahnya lalu duduk di sofa
Prita itu kemudian mendekat pada Linda lalu menyumpal mulut Linda dengan kain agar Linda tidak bisa berteriak. Lalu lelaki itu mulai melepas semua pakaiannya lalu menaiki tubuh Linda. Tangan pria itu meremas kasar kedua payudara Linda hingga keduanya mengeluarkan asi yang deras. Lalu pria itu menyedot habis asi dari payudara Linda.
Kemudian pria itu turun ke perut Linda lalu menekannya kuat lalu menamparnya. Linda merasakan kemaluannya dipaksa terbuka ketika pria itu menekan perutnya. Lalu ia memasukan kejantanannya ke dalam liang Linda
Linda merasakan kemaluannya terbuka sangat lebar setelah pria itu mulai bergerak. Ia merasakan kesakitan yang luar biasa pada perut dan kemaluannya.
"Ahh.... Nikmat banget ..." Ucap sang pria sambil tangannya meremas kedua payudara Linda, tak lupa genjotan pria itu yang semakin brutal.
"Tekan perutnya bodoh" ucap mawar yang menyaksikan penyiksaan Linda sambil duduk di sofa
Atas perintah dari mawar, pria itu segera memindahkan kedua tangannya ke perut Linda, dan mulai mengelusnya dengan kasar, gerakan tangannya semakin menguat menekan nekan perut Linda yang besar. Ia mengurutnya ke bawah hingga perut Linda terlihat penyok dan setelah dilepaskan perut Linda kembali ke bentuk semula yaitu bulat sempurna.
Pria itu terus menggenjot semakin cepat begitu pula gerakan tangannya yang semakin sering menelan perut Linda ke bawah. Linda mengejang atas perbuatan pria diatasnya ini, ia tak bisa berteriak karena sumpalan pada mulutnya, matanya hanya bisa melotot karena menahan sakit di perut dan vaginanya.
Linda merasakan kepala bayinya turun ke panggul sehingga mendorong penis pria itu keluar. Linda terus mengejan berharap kepala bayinya bisa keluar, ia menambah ejenannya hingga kepala bayi nya keluar setengah.
" Eeeeeggggghhhhh.... Eeeeeeggghhh.....huh..huh..huh...."
" Bayi itu tidak boleh cepat lahir, masukkan lagi kepalanya dan terus genjot dia"
Sesuai kemauan dari bosnya, pria itu langsung memasukkan kembali kapaala bayi yang sudah susah payah dilahirkan Linda hingga masuk lagi ke dalam lagi  lalu ia memasukan kembali kejantanannya dan menggenjot lagi. Hal itu membuat Linda mengejang kembali dan berteriak namun teriakannya terhalang oleh kain yang disumpalkan pada mulutnya.
Perutnya sangat mulas sekali dan ia mulai mengejen lagi berharap anaknya segera lahir namun seberapa besarpun tenaga nya mengejan bayinya tidak akan lahir karena lubangnya tersumbat oleh penis pria itu. Saat bayinya mulai turun ke jalan lahir pria itu langsung menghentakkan penisnya untuk masuk lebih dalam sehingga kepala bayinya masuk kembali dan dengan sadisnya perut Linda dipelintir dan ditekan dengan kuat. Kejadian itu dilakukan berulang ulang hingga Linda merasakan tenaganya hampir habis dan nafasnya tersengal sengat. Ia sangat lemas sekarang dan sudah tak kuat lagi mengejan.
"Ayo ngeden lagi, rasakan kesakitan yang lebih sakit dari kematian, lebih cepet genjotnya bodoh. Tekan kuat lagi perutnya buat bayinya mati" ucap mawar lalu tertawa dengan puas.
Pria itu terus menggenjotnya lebih cepat, dan tangannya masih terus mengurut dan memelintir perut linda. Ia menekan dan meremas perut Linda ke bawah seakan ingin mengeluarkan anak linda hingga perutnya menjadi penyok. Lambat lain kesadaran Linda pun berkurang hingga ia menutup matanya karena kelelahan.

 Lambat lain kesadaran Linda pun berkurang hingga ia menutup matanya karena kelelahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading

Cerita Pendek MelahirkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang