Bayi Paus Pembunuh Part 2

ch 250

'Paus punya satu target lagi yang harus ditangani.'

Entah bagaimana, alih-alih dikonfirmasi, jumlah alasan untuk menghancurkan kota terkutuk ini malah bertambah.

Sempat terjadi keributan, namun segera mereda. Lorail menjelaskan situasinya kepada Camula.

Juga, saya bisa mendengar cerita tentang tempat ini.

Ini adalah markas yang digunakan oleh Lorail dan rekan-rekannya. Mayoritas orang di sini adalah subjek uji di laboratorium.

Orang yang 'dibuang' atau dibuang karena tidak layak untuk dicoba.

Orang yang diam-diam melarikan diri.

Orang yang dijual ke lembaga penelitian namun berhasil melarikan diri.

Terakhir, orang-orang diselamatkan oleh Lorail dan rekan-rekannya.

Beragam.

Diantaranya, ruangan yang saya pandu dikatakan sebagai ruangan yang hanya menampung hewan air, anak di bawah umur, atau penyandang disabilitas fisik.

“Saya kira lingkungan yang disukai hewan air sedikit berbeda.”

Dikatakan bahwa semua hewan air yang dapat bergerak atau menggunakan kekuatan menggunakan kekuatannya untuk menyelamatkan subjek uji.

Itu bukan hanya cerita tentang binatang akuatik, dan semua manusia binatang berada dalam situasi yang sama.

“Itu sial.”

Setelah mendengar semuanya, aku menggumamkan ini dan seseorang di sebelahku setengah mengangkat tangannya.

“Maaf, tapi itu merupakan penghinaan terhadap karakter seorang tahanan anjing.”

“Oh, aku minta maaf. “Saya akan mengoreksi Anda dan mengatakan ini seperti sengatan singa.”

“Saya menerima permintaan maafnya.”

Pria yang mengangkat tangannya memiliki rambut coklat tua dan kulit gelap.

Itu adalah seekor anjing, terutama seekor Doberman.

Setelah menyapa Camula, saya baru saja datang ke center mengikuti bimbingan Lorail.

Para eksekutif di sini dikumpulkan di ruang komando yang dibuat seperti parit.

Ada beberapa yang secara fisik tidak sehat.

Kemampuan para beastmen tidak hanya datang dari tubuh manusia tetapi juga dari keahlian khusus mereka. Mereka harus memiliki ‘keterampilan khusus’ yang tangguh.

Ketika saya selesai memperkenalkan mereka, saya secara singkat mengungkapkan kesan saya.

“Ini adalah tentara revolusioner.”

Semua orang hanya tutup mulut dan tidak menyangkalnya.

Saya pikir dia hanyalah seorang rasul keadilan yang menyelamatkan subjek uji di laboratorium.

Akar mereka lebih dalam dari yang diperkirakan.

'Yang terpenting, Lorail.'

Tuhan, tidak. Karena dia adalah adik dari manajer umum, saya pikir dia memiliki posisi biasa, tetapi dia adalah seorang kapten.

Lalu bukankah kaptennya sendiri yang berlari menyelamatkan anak itu?

'Bagaimana jika kita yang mengalahkannya adalah orang jahat?'

Aku menyilangkan tanganku.

“Aku minta maaf untuk bertanya lagi, tapi sungguh… … “Apakah menurutmu eksperimen manusia monyet itu salah?”