Bayi Paus Pembunuh Part 2

ch 251

Memanfaatkan perhatian semua orang padaku, aku mengungkapkan bisnisku kepada Lorail.

“Dan apakah di antara kamu ada yang sakit? “Pilih daftar orang-orang itu dan berikan padaku.”

"Ya? Mengapa... … .”

“Karena bisa disembuhkan?”

Saya melihat ke arah Wale, yang juga hadir, dan tersenyum sedikit.

“Sulit untuk melakukan semuanya sekaligus, jadi lebih baik jika Anda memutuskan urutan kepentingannya.”

Lorail tampak tercengang, seolah dia tidak memikirkannya sama sekali.

"Apakah itu mungkin?"

“Kalau begitu, apakah aku akan menipumu?”

Sementara wajah orang-orang di sana menjadi serius, Lorail menunjukkan ekspresi yang sangat berhati-hati.

“Pada titik tertentu, kakak laki-laki saya mulai terobsesi dengan ‘kemampuan penyembuhan’.”

Lorail mengatupkan kedua tangannya dan memegangnya erat-erat seolah sedang berdoa.

“Dan saya bahkan mendengar bahwa percobaan telah dilakukan. jika… … “Apakah orang dengan kemampuan Calypso yang bersamamu menjadi subjek eksperimen itu?”

“Sebagai kesimpulan, bukan itu.”

Karena kita mempunyai seseorang dengan kemampuan yang bahkan keluarga kekaisaran tidak mengetahuinya. Bahkan putra mahkota tidak akan mengetahui keberadaan Wale.

Pasalnya, dia tewas di awal ronde ketiga.

“Tapi kami tahu siapa subjek tesnya.”

Wajah beastman keluarga ular yang duduk di sini bersamaku menegang.

Aku mengalihkan pandangan dari sosok itu dan berdiri.

“Kalau begitu, atur pertanyaan yang kamu punya dan bawalah.”

“Tunggu sebentar, Calypso… … !”

"Mengapa? “Saya pikir cerita penting sudah berakhir.”

Lorail berdiri dari tempat duduknya dan membungkuk dengan sopan.

“Terima kasih banyak telah memberi tahu kami bahwa Anda membantu kami.”

Dia tampaknya sangat terkesan dengan bantuan yang melebihi ekspektasinya.

"Oke. “Kami mendapatkan bantuan yang kami perlukan, jadi tidak perlu terlalu khawatir.”

“… … .”

Aku menatap Lorail.

“Saya juga sedikit terkejut dan merenungkan fakta bahwa ada manusia binatang monyet yang menentang eksperimen tersebut.”

Apakah ada pria seperti itu di episode ke-3 juga?

Mungkin ada.

'Dia ada di sana, tapi dia mungkin meninggal lebih awal.'

Sayangnya, selama perang, orang baik lah yang pertama mati.

* * *

“Aku dengar kamu meminta untuk bertemu denganku.”

Malam itu, tempat persembunyian Lorail dan rekan-rekannya. Kami masing-masing diberi kamar dan ruang konferensi.

Kamula datang ke ruang konferensi kami dengan wajah ceria.

Dan yang menyambutnya adalah suasana berat di ruang konferensi.

Camula berkedip.

“Oh, apakah aku datang di waktu yang salah? kembali?"