Jiang Hu Ye Yu Shi Nian Deng / 江湖夜雨十年灯

Vol. 1: The Beautiful Sky - 1

Dua ratus tahun yang lalu, Perang Iblis Besar meletus, dan Leluhur Beichen mengorbankan dirinya kepada para iblis.

Setelah itu, dunia menjadi damai sampai sekarang. Mengapa dikatakan "damai sampai sekarang"? Karena di mana ada orang, di situ ada sungai dan danau. Selama ada manusia, selalu ada hal-hal sepele untuk diperdebatkan, seperti bergosip tentang urusan orang lain dan mengeluh tentang tutup panci yang mengenai sendok. Bahkan jika Leluhur Beichen hidup kembali dengan membuka papan peti mati, tidak akan ada cara untuk menyelesaikan masalah ini.

Dengan seluruh komunitas seni bela diri sebagai saksi, enam keturunan Leluhur Beichen memberinya pemakaman megah yang menggemparkan langit dan bumi. Kemudian keenam keturunan dan keluarga mereka menetap di kediaman Leluhur Wanshui Qianshan, berlatih seni bela diri dan membaca buku setiap hari, dan sesekali mengadakan pertemuan peringatan untuk mengenang masa lalu yang cemerlang dari Leluhur.

Seperti kata pepatah, pohon yang memiliki banyak cabang akan memiliki banyak ranting. Setelah hanya 20 tahun, keenam keturunan tersebut telah memiliki banyak anak dan cucu. Pada saat ini, mereka menemukan tiga hal.

Pertama, meskipun mereka sendiri sudah seperti saudara dan saudari, dan pada dasarnya tidak ada konflik di antara mereka kecuali perkelahian sesekali selama perdebatan sehari-hari, hal yang sama tidak dapat dikatakan untuk istri, anak-anak, murid, dan siswa mereka.

Kedua, mereka awalnya mengira bahwa setelah kematian leluhur mereka, mereka berenam tidak akan berdaya dan harus tetap bersatu untuk bertahan hidup, tetapi ketika anak dan cucu mereka melakukan perjalanan menuruni gunung, mereka menemukan bahwa apa yang telah mereka pelajari dari leluhur mereka, Beichen, sudah cukup untuk meremehkan dunia.

Ketiga, meskipun iblis-iblis telah dihancurkan, apa yang disebut bayangan dan cahaya masih berjalan bersama. Dalam kata-kata dari keturunan Beichen, kematian Leluhur Beichen sebagian disebabkan oleh nenek moyang sekte iblis. Bagaimana mungkin keturunan Beichen hanya berdiam diri dan tidak melakukan apa-apa? Mereka memutuskan untuk menetap di berbagai tempat dan mendirikan sekte untuk menjaga dari sekte iblis.

Pada akhirnya, kesimpulannya adalah dua kata: perpecahan.

Ketika dia berusia lima tahun, Cai Han mengeluh tentang kisah dari hampir dua ratus tahun yang lalu ini ketika dia membaca silsilah keluarga: "Ini hanya perpecahan keluarga, tetapi mereka harus menulis begitu banyak kata-kata besar tentang hal itu, seolah-olah mereka tidak bertempur di tebing Wanshui Qianshan ..."

Hal ini membuatnya mendapat teguran tajam dari kakak perempuannya: "Kamu benar-benar tidak tahu apa-apa. Dapatkah pemisahan keluarga yang terkenal dan adil disebut perpecahan?"

Cai Han mengusap kepalanya: "Lalu apa namanya?"

Cai Zhao kecil memiliki ekspresi yang benar di wajahnya: "Tentu saja! Untuk menegakkan keadilan di dunia, keturunan Beichen menanggung rasa sakit karena terpisah dan tersebar di mana-mana untuk mencegah kekuatan jahat memanfaatkan situasi dan menyebabkan kerusakan pada dunia!"

Inilah yang baru saja dia dengar beberapa hari yang lalu ketika dia berjongkok di depan kios Paman Bihun dan menggigit kaki ayam. Hal yang paling penting di dunia ini adalah mampu mengatakan hal yang tepat pada waktu yang tepat.

"Kata-kata yang bagus, Zhaozhao kecilku mengatakannya dengan sangat baik. Di masa depan, saat kamu berjalan di sungai dan danau, tidak peduli betapa indah atau jeleknya pekerjaanmu, kamu harus selalu berbicara dengan baik." Bibi mereka, Cai Pingshu bersandar di tepi tempat tidur dan bertepuk tangan. Meskipun dia sudah lemah dan tidak dapat bangun pada saat itu, wajahnya yang kurus dan lemah masih tersenyum dengan bebas dan ceria.

Cai Pingchun, ayah dari Cai bersaudara, duduk dengan tenang di sampingnya. Dia tidak pernah menjadi aktor yang baik sejak dia masih kecil, dan dia tidak bisa memalsukan senyuman. Nyonya Cai- Ning Xiaofeng menunduk di dekat jendela untuk meniup obat sup, dan air mata jatuh ke dalam mangkuk.