Ros'e terus memperhatikan jam tangan yang dikenakan jungkook hari ini, seingatnya itu hadiah dari jihyo sebab jungkook membukanya tepat dihadapannya. Ros'e juga masih ingat bahwa jungkook mengatakan bahwa jihyo sangat tau mengenai seleranya. Itu hanya hadiah tapi entah mengapa ros'e terasa membara melihatnya, terlebih jungkook yang selalu melirik jam tangan itu dengan bibir yang menyungging senang.
"Jungkook apa kau tidak suka dengan hadiahku?".
Jungkook yang sedang menyetir melirik kekasihnya yang tampak kesal disebelahnya.
"Apa maksudmu berkata seperti itu sayang, tentu saja aku sangat suka dengan hadiahmu. Kau tau hadiahmu yang terbaik dari semua hadiah yang aku dapatkan diulang tahunku".
"Lalu mengapa kau memakai jam tangan pemberian jihyo?".
"Apa kau cemburu?".
"Ya aku cemburu". Ros'e berkata dengan nada yang tinggi, tapi bukannya meresponnya dengan serius jungkook malah terkekeh membuat emosi ros'e semakin melunjak.
"Ayolah sayang, itu hanya jam tangan. Sangat sayang jika tidak digunakan".
"Mingyu juga memberimu jam tangan lalu mengapa bukan jam itu saja yang kau gunakan". Amarah ros'e memang sudah sampai dikepala, jungkook harusnya mengerti dengan perasaannya. Harusnya dia tidak perlu memakai hadiah yang jihyo berikan terlebih gadis itu pernah dirumorkan berkencan dengan jungkook, kekasihnya sendiri.
"Jam tangan yang diberikan mingyu terlalu formal, tidak cocok jika digunakan sehari-hari seperti ini. Tidak perlu marah ros'e aku hanya mencintaimu, tidak perlu cemburu dengan jihyo dia hanya temanku sekaligus rekan kerjaku" jungkook meraih tangan Ros'e lalu menciumnya. "Aku hanya mencintaimu".
Ada perasaan tenang saat jungkook mengatan itu, tapi wajar saja jika dirinya takut jika jungkook direbut oleh wanita lain sebab kekasihnya itu sangat mudah berteman dengan siapa saja, ros'e takut jika jungkook tergoda dengan teman wanitanya. Terlebih itu jihyo, gadis yang pernah dirumorkan berkencan dengan jungkook.
Kendaraan itu berhenti didepan toko perhiasan, ros'e menatap jungkook penuh tanda tanya tapi pria itu tidak meresponnya. Jungkook malah turun dari mobil dan membukakannya pintu membuat ros'e semakin tidak paham dengan maksud dari kekasihnya.
Mereka masuk kedalam toko perhiasan, kemudian langsung bertemu dengan manager toko yang membawa mereka untuk melihat koleksi terbaik dari perhiasan yang terkenal dari kualitas berlian mereka. Ros'e masih tidak mengerti dengan maksud jungkook membawanya ketoko itu sampai sang pria mengalungkan kalung dengan permata berbentuk bunga dilehernya.
"Apa kau suka?" Ros'e menatap dirinya dari pantulan cermin, kalung itu sangat indah dan cantik.
Kepala gadis itu mengangguk."Ya aku sangat suka".
"Kalau begitu kita beli yang ini". Manager itu langsung membungkus kalung yang telah mereka pilih. Ros'e sangat senang dengan hadiah tak terduga dari kekasihnya, jujur jungkook sangat romantis. Pria itu selalu punya cara untuk membuatnya semakin jatuh cinta, mungkin hal ini yang tidak bisa membuat ros'e mencari pria lain selain jungkook, sebab hanya jungkook yang bisa membuat kupu-kupu didalam hatinya bertebaran dengan sangat indah.
"Kau benar-benar membuatku menjadi wanita yang paling bahagia didunia ini, aku mencintaimu jungkook" gadis itu memeluk kekasihnya yang dibalas elusan lembut pada rambut panjangnya.
"Aku juga mencintaimu".
Pada saat mereka ingin membayar kalung yang telah mereka pilih langkah jungkook terhenti, netral pria itu seakan mengenali seseorang yang juga sedang memilih- milih perhiasan di toko itu. Jungkook mendekati orang itu membuat ros'e hanya mengikuti langkah jungkook yang sedang mendekati seorang gadis dengan heels yang tinggi.