Chapter 6

803 105 10
                                    

-Distorsi-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Distorsi-

Tak ada pilihan lain, "kau sungguh ingin melakukannya?" Tanya Soo Hyun pada akhirnya. Memberanikan diri dengan serius sekalipun harus siap jika dianggap Ji Won terlalu percaya diri.

"A kiss?"

Soo Hyun mengangguk. Beberapa saat Ji Won hanya melihat mata Soo Hyun, bukan tipenya berbohong untuk hal kecil saja, "tidak apa jika kau tidak ingin", balasnya sebagai jawaban lain dari dia ingin, namun tak masalah jika Soo Hyun tidak mau. Cukup bagi Soo Hyun untuk memperjelas penasaran di kepalanya.

"How about a friend?"

Solusi terbijak yang bisa Soo Hyun tawarkan, dia tak bisa memfasilitasi Ji Won untuk keinginan gadis itu, sekecil apapun masih jenis ketertarikan Ji Won atasnya.

Dengan lembut Soo Hyun membuang napas, "kau tahu, aku...." Soo Hyun mengangkat bahu merasa tak lagi harus memberitahu kepada Ji Won bahwa dia juga sudah bersama seseorang, karena itu Soo Hyun tak bisa menjanjikan apa-apa untuk Ji Won.

"Karena kau sudah punya kekasih?" Timpal Ji Won cepat mempertegas maksud Soo Hyun, "atau karena aku tidak menarik untukmu", lanjutnya dan kali ini mulai merubah raut wajah Soo Hyun, tertohok dengan apa yang Ji Won sampaikan semudah itu.

"Katamu kau tak tertarik menambah teman lagi"

Soo Hyun menggeleng, "seseorang bisa berubah pikiran"

"Karena itu aku tak mau jadi temanmu,.." jawab Ji Won sambil menahan tangan Soo Hyun yang masih di wajahnya, "kau mungkin berubah pikiran menjadikan aku lebih spesial dari itu"

Oh mulut pintar Ji Won.

Soo Hyun memperhatikan tangan mereka yang Ji Won turunkan dari wajahnya, lalu ditautkan di atas pangkuannya.

"Aku tidak akan jadi temanmu"

Ji Won cukup yakin dengan apa yang ia katakan sambil mengeratkan jemari mereka menjadi bertautan setiap sisinya.

"Karena aku tidak akan pernah bisa jadi teman siapapun, sekalipun aku ingin dan mencobanya", lanjut Ji Won seperti sebuah pernyataan.

"Kau tahu, aku baru mengenal seseorang yang begitu terang-terang sepertimu"

Soo Hyun menarik tangannya tiba-tiba, lalu berdehem untuk sedikit menjauh dari Ji Won setelah cukup yakin mendapatkan jawaban yang ia butuhkan, sebelum Ji Won mengatakan hal-hal yang lebih menakutkan lagi.

"Kau seyakin itu tidak akan menjadi temanku?"

Usaha Soo Hyun menghindar, lalu berdiri yang dibiarkan Ji Won.

"Kau harus tahu, aku teman yang luar biasa. Kau akan menyesali ini"

Soo Hyun berjalan ke arah sofa kembali. Meraih tasnya, sekaligus meninggalkan tote bag berisi sesuatu di sana.

DISTORSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang