Agustus 2024

2 0 0
                                    

Aku sudah mulai bimbingan ke dosbing duaku, panggil saja dia 'Bunda'. Bimbingan pertamaku dimulai pada tanggal 7 Agustus 2024 itu tepat di hari Rabu. Pukul 13.00 WIB aku bertemu dengan beliau setelah ditolak 2x bimbingan dengan alasan rapat dan ada tugas mendadak. Di hari itu aku baru pulang dari kegiatan organisasi dan langsung menemui beliau, meski harus menunggu lagi tapi hari ini beliau ada waktu untuk membimbingku. Di pertemuan pertama kali ini aku ditanya kenapa aku menghilang? Iyaa aku menghilang 5 bulan pasca sempro sebab aku harus kerja dan lebih tepatnya kepalaku terlalu riuh untuk mulai menyelesaikan tanggung jawab ini. Aku menjelaskan apa yang terjadi, dan beliau memahami itu dengan catatan aku tidak boleh menghilang lagi.

Dari proses bimbingan hari ini aku harus kembali ke lapangan guys untuk mencari sumber informasi lebih akurat lagi. Alhasil keesokan harinya aku kembali ke lapangan dengan tangan hampa guys, bahkan surat penelitian pun aku tangguhkan. Dengan temenku yang bernama Baryr aku mengendarai kuda besi kesayanganku itu menuju lokasi penelitian. Aku menemui sekdes selaku pemangku kebijakan untuk meminta arahan harus apa dan bagaimana. Beliau mengarahkanku pada Bapak Fattah dan Jumarto akan tetapi narasumberku hari itu berhalangan untuk ditemui. Ya sudah aku berlapang dada dan keluar dari desa itu menuju satu situs sejarah megalitikum. Iya selain melepas lelah tak lupa aku pun melakukan wawancara tambahan yang mungkin ada kaitannya dengan dataku, mengingat keduanya masih dalam satu kecamatan yang sama. Aku bertemu dengan juru kuncinya dan satu pemilik sanggar di sana, ya meskipun tidak mendapatkan data seperti yang kuinginkan tetapi hari ini aku cukup terhibur.

Hari kedua, aku kembali ke lapangan menemui narasumberku. Beliau menyempatkan untuk wawancara padahal itu hari Jumat yang notabennya hari pendek bukan. Pulangnya aku diberi oleh-oleh tomat oleh beliau hehe. Sepulang dari sana aku kembali melanjutkan perjalanan bedasarkan arahan beliau ke desa yang menjadi cikal bakal pemekaran wilayah. Asli jalannya tol ngantol wkkw, kalau di bahasa Indonesiakan artinya tuh tidak mulus alias berbatuan. Di sana kita bertanya pada beberapa orang untuk meminta petunjuk jalan hingga akhirnya kita bertemu dengan Bapak Syahrul, tetapi sayang sekali sejarahnya sudah terputus sehingga tidak terlalu banyak yang bisa kukulik sejarahnya.

Sepulang dari rumah bapak Syahrul aku melanjutkan perjalanan ke air terjun guys tetapi ternyata tidak sesuai ekspektasi wkwk kita putar balik sebab hari sudah terlalu sore dengan medan yang semakin menantang. Kita putar balik dan memilih untuk berfoto ria di pinggiran sawah, tak lupa ditutup dengan semangkuk bakso. Di waktu weekend aku harus menyelesaikan urusan organisasi dan tancap gas untuk merekonstruksi data-data yang telah kudapat sehingga Senin bisa kembali menemui Bunda, tetapi sayang sekali di hari Senin kemarin beliau sakit dan tidak melayani bimbingan. Hari ini, Selasa pagi aku menemui beliau meski harus menunggu kurang lebih 3 jam sebab beliau masih harus menguji mahasiswa yang lain, ditambah aku kena serobot mbak-mbak yang duluan masuk padahal jelas aku dulu yang datang huhu, tapi bimbingan kali ini aku sudah bisa lebih tenang, aku kembali mendapatkan arahan terkait penelitian dan penulisan yang benar.

Bismillah yaa aku dimudahkan dan diberi kelancaran untuk menyelesaikan tugas akhir ini. Aamiin

SKRIPSWEETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang