Keempat anak remaja yang umurnya tidak jauh beda sedang duduk di sofa, menonton acara favoritnya. Menunggu keempat kakaknya pulang seperti biasanya mereka lakukan.
Ariana yang paling besar disana, memindahkan acara televisi nya ke nomor acak remotnya untuk menjahili adiknya, namun dengan cepat Winata menunjuk ke televisi, "Kak! Itu perusahaan kak Jennie, Lisa, Rose sama Jisoo?" Seru gadis itu.
Ariana, Gisellia dan Niel bertukar pandang, umur mereka sekarang baru menginjak usia belasan, Ariana tujuh belas, Gisellia enam belas, Winata lima belas, serta Niell dua belas.
Jarak umur mereka dengan Niell memang sedikit jauh, jadi wajar saja. Niell jadi anak kesayangan disini, mereka mendengarkan si pembawa acara yang berbicara disana "terjadi ledakan di perusahaan terbesar di kota Surabaya ini, diduga keempat CEO nya meninggal dalam keadaan mengenaskan, polisi masih mencari tahu jejak pengeboman tiba tiba ini"
"gak.. bukan.. gak mungkin kan?" Monolog Gisellia pada adik adiknya untuk menenangkan, sebetulnya dia yakin itu perusahaan kakak kakaknya.
"Bukan itu, memang perusahaan yang mirip sama perusahaan kakak aja. Sebentar lagi juga kakak bakal pulang, jangan panik dek" Arianna menahan getar suaranya berusaha menenangkan adiknya.
***
Malamnya, Niell sudah tidur di kamarnya, Arianna duduk di kasur nya sambil mengelus kepala gisellia yang sedari tadi mengeluarkan air mata sambil menangis, "kak.. kemana kakak kita? itu mereka, ya?" rintihnya.
klek
Pintu kamar terbuka, menampakkan sosok mungil anak ketiga yang sedang memegang boneka favoritnya, Winata. Gisellia reflek duduk, dia mengusap air matanya lalu tersenyum, "adek belum tidur?" Tanya Arianna.
Winata menggeleng, berjalan menuju kasur lalu duduk di samping Gisellia, "kemana kakak Lisa, Jennie, Jisoo dan Rose, kak?" Tanya gadis itu to the point.
Sontak Gisellia memberikan tatapan berarti bagi Arianna, "aku udah liat kak di twitter.." lanjut gadis itu dengan terisak.
"kakak minta maaf atas nama kakak lisa, jennie dan kak rose ya? nata gak boleh sedih, kak Arin dan kak Gisel bakal terusin kakak kita.." ucap lembut sang sulung, mengusap mata basah Winata.
"Niel.. gimana, kak?"
"Niell biar tau sendiri," jawab arianna.
Gisellia, yang sedari tadi memegang handphone, dia membuka aplikasi twitternya.
@hotnewssby
Viral! perusahaan terbesar di kota surabaya dibombardir habis, dan belum ketahuan siapa pelakunya. Ditemukan tewas keempat CEO kita dengan kondisi tragis di ruang rapat, diduga, penjahat meninggalkan bukti yaitu sebuah jepitan yang jarang ditemui.
***