30END!

890 67 52
                                    

Keesokan paginya, ruka mendapatkan firasat buruk, karena dirinya bermimpi ahyeon bertemu maminya, dan mereka berdua tersenyum pada ruka, dan mengatakan untuk iklas, mereka menitipkan Rora juga agar saling menjaga satu sama lain

"Ahyeon!" Ucap ruka bangun kaget keringat di tubuhnya bercucuran

"Ahyeon, gue harus cek ahyeon" Ucap ruka panik

Dia segera berlari dan menuju kamar ahyeon

Brakk

Saat masuk ke kamar ahyeon, Dia bisa melihat wajah teduh dan pucat milik ahyeon

"Yeyon" Panggil ruka dan mengguncang tubuh ahyeon

"Yeyon!" Teriak ruka pada ahyeon

Tapi ternyata ahyeon tidak bangun², membuat ruka menjadi panik dan mengecek nadi dan nafas ahyeon

"Anak-anak!" Teriak ruka membangunkan satu kosan, mereka kemudian bangun dan ke sumber suara

"Ada apa sih eonni?" Tanya mereka yang baru bangun tidur, rambut acak-acakan, dan mata yang tidak sepenuhnya terbuka

"Yeyon gak bangun!" Jawab ruka cepat

"Hah?!" Kaget mereka dan langsung melek mendadak

Pharita, dan asa mengecek nafas ahyeon yang masih ada, tapi nafasnya sangat pendek

"Bawa ke rumah sakit!" Ucap asa

"Pakai mobil aku" Ucap pharita

Mereka langsung mengangkat tubuh ahyeon menuju mobil pharita, karena mobil pharita lebih mudah keluar, di banding mobil ahyeon, mereka menuju rumah sakit secepat mungkin

~~

~~

~~

📍Di rumah sakit

Ahyeon langsung di ambil alih oleh para tenaga medis, sedangkan mereka menunggu ahyeon yang di tangani

"Ruka eonni, hikss kita di hadapkan dengan situasi ini lagi" Ucap Rora dejavu terhadap rumah sakit

Ruka juga menangis, dia tidak bisa menahan tangisnya, dia langsung mendekap Rora dengan erat dan kuat, menenangkan gadis itu, dia juga trauma terhadap rumah sakit, karena maminya yang tidak selamat, karena penyakit kanker, dan sekarang adiknya harus merasakan seperti maminya rasakan, dan mereka selalu berdoa, semoga nasib ahyeon tidak berakhir seperti maminya

Dokter Leon yang memang menangani ahyeon, keluar dari ruangannya

"Bagaimana dok?" Tanya mereka

"Kalian hanya bisa berdoa, menunggu mukjizat saja, kankernya menyebar cepat, beberapa organnya juga kenna dan mengalami kerusakan" Jawab dokter

"Ahyeon akan sadar beberapa jam lagi" Ucap dokter dan meninggalkan mereka

Mereka langsung berdiri di depan kaca, yang menampilkan ahyeon yang belum membuka matanya, ada banyak alat-alat di tubuh ahyeon

"Please jangan tinggalin gue eonni" Lirih Rora menatap sendu sang eonni

"Yeyon" Lirih pharita dan asa

"Hiks eonni" Chiquita bahkan meneteskan air matanya

Beberapa jam kemudian ahyeon mulai sadar, dia meminta kedua saudarinya masuk

Cek lek

Aheon tersenyum simpul, di balik oksigen yang dia hirup, untuk kelangsungan hidupnya

Ruka dan Rora mengenggam tangan ahyeon yang kaku dan dingin

••Kosan Monster••Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang