bunus 3

214 30 4
                                    

Jungkook pov

Aku mengingatnya, saat keringat membasahi pipiku dan perutku sangat sakit, suga hyung membawaku kerumah sakit dan aku dibawa oleh dokter keruangan yang banyak sekali peralatan medis, lampu diatas menyinariku, dokter memberiku bius dan aku menjadi mati rasa.

Aku tidak tau apa yang terjadi karena aku sudah tidak sadarkan diri..

Aku ada didalam kegelapan dan sendirian, aku meringkuk dan menangis, saat aku ingin berdiri aku ingin jatuh seolah aku seperti terseret jatuh ke jurang, tapi suara tangisan bayi menyelematkan ku. Seokjin muncul dan membelai pipiku lalu menarikmu ke sebuah cahaya dan aku berteriak saat seokjin menghilanh dan membuatku menderita.

Aku seperti terjun dan masuk kedalam tubuhku lagi, seorang gadis yang sangat cantik berbaju putih tersenyum padaku sebelum terbang ke atas.

Saat aku berhasil membuka mataku, aku melihat banyak orang yang ku kenali menatapku dengan cemas.

...................

Sudah satu jam aku duduk dan mendengarkan jimin yang banyak bercerita tentangku saat aku belum sadarkan diri.

Tidak terasa ternyata aku tidur sampai tiga hari, aku mengalami pendarahan hingga aku hampir kehabisan darah, dokter memberiku darah yang banyak,

Saat persalinan aku tak sadarkan diri lalu monitor menunjukkan detak jantungku yang lemah.

Kedua bayiku ditaruh diruangan khusus yang steril karena katanya kulit bayiku sensitif dan gampang memerah lalu terjadi demam.

aku belum melihat bayiku sama sekali saat sadar, jimin berhenti bercerita dan salah tingkah saat aku menangis.

aku teringat mimpiku saat Seokjin tersenyum manis, jimin memelukku, lalu jaehyun dan minggu datang dengan troli berisi bayi lalu membawanya kepadaku.

"dia sedang tertidur" Aku berkomentar saat melihat bayiku yang cantik dan aku tersadar sesuatu.

"Bukankan aku memiliki bayi kembar?" Aku bertanya, lalu eunwoo datang membawa troli lain dan membawanya padaku juga.

"yang ini tampan sepertiku" eunwoo berkomentar pada bayi laki laki yang dia bawa, aku mengintip ke bayi satunya.

"Yeah, dan yang perempuan cantik sepertiku" Irene datang dari balik sofa, aku tidak menyadari keberadaannya dari tadi.

"Nuna.." Aku terkejut, irena nuna mendekat dan memelukku dengan erat.

"Selamat melahirkan mama jungkook" Ucap Irene dengan gembira,

"Aku tidak menyangka-"

"ya, pekerjaanku sangat sibuk koo, maaf baru menemuimu, aku sudah tau semuanya dari jiminie" Jimin tersenyum malu malu saat semua pusat tertuju padanya.

bayi laki-laki ku menangis dan aku menggendongnya, semua orang memberiku ruang untuk menyusui bayikuku yang rewel.

Awalnya sangatlah canggung dan aku tidak merasa nyaman saat bayiku menyusu di payudaraku yang membesar sekarang.

"Apakah ada asinya" Aku bergumam dan menengok ke bayi yang sedang asik menyusu di mamanya.

aku terkejut saat melihat ketiga sahabatku memalingkan wajahnya dan pergi meninggalkan ku.

Irene menatapku dengan senyuman nakal.

"Kamu sekarang tidak boleh memperlihatkan payudaramu ke sembarangan orang koo, kamu sekarang memiliki payudara yang berbentuk seperti wanita walau tidak sebesar aku, payudaramu sebesar saat aku masih remaja" Irene tertawa dengan ucapannya sendiri

Dan aku tidak terbiasa melihat reaksi orang yang malu malu saat saat melihat dadaku, aku selalu mengumbar dadaku yang kekar dan seksi dulu dan orang-orang justru memujiku.

Jungkook hanya mengangguk, bayi didekapan jungkook kembali tidur.

"Aku menamainya deng seol, karena aku ingin dia menjadi pahlawan seol" Jungkook menamai anaknya dengan nama yang unik

"Dia bukan super hero jungkook.." Irene tertawa dan aku cemberut karena ejekan Irene nuna.

"kalo yang perempuan yool" Tunjuk jungkook pada bayi perempuannya yang masih tidur dengan nyenyak.

Aku kembali istirahat setelah meletakkan bayiku ketempat semula, semua member dan suga hyung datang, kami berbincang ringan seharian..

.....................

aku sangat berterimakasih pada mingyu yang telah membantuku membeli bra dan penyedot asi sesuai arahan Irene nuna.

"aku sangat malu.." Mingyu mendesah pelan disamping eunwo yang asik mentertawainya.

Irene membawa ku kekamar dan hanya ada kita berdua.

"Sekarang buka bajumu, nuna akan membantu memakai bra"

"Aku sudah sering memakai benda itu nuna.. Saat masih mengandung" Aku malu dan Irene merasa kesal dengan jawabanku.

"Kamu memakai bra kuno, aku sudah membuang semua bra lamamu dilemari, coba kamu lihat bra ini" Irena mengeluarkan bra dengan model aneh yang dibeli mingyu barusan. (Taulah model bra yang moderen kayak sekarang)

"Kenapa berbentuk seperti itu?" aku bertanya dengan bentuk bra yang sulit.

"ini namanya fashion"

aku akhirnya mengalah dan membuka bajuku, menampilkan  dadaku yang bengkak karena akhir-akhir ini bayiku menyusu dengan kasar, mungkin asi dariku tidak keluar.

Irene mengajariku tentang menggunakan bra yang benar, dan aku sedikit lama memahami cara yang rumit.

Setelah itu Irene mengajariku menggunakan penyedot asi karena asiku yang mendadak macet,

"Kenapa nuna sangat pandai? Nuna bahkan belum mempunyai anak"

"aku belajar banyak dari youtube untukmu"

Aku sangat berterimakasih pada semua orang yang membantuku, aku masih mencintai Seokjin yang melekat didalam pikiranku, tapi aku berusaha mengurangi kesedihan ku dengan menganggap bahwa Seokjin tidak meninggalkannya dan hanya pergi bekerja ditempat yang jauh..

aku merawat bayi setiap hari dan jujur saja aku merasa kerepotan, awalnya aku masih menghindari fakta bila aku mempunyai anak yang imut tapu setelah melihat mereka aku merasa kasian dan berakhir mereka menghisap tubuhku dengan rakus..

aku sangatlah lemah sekarang, bukan jeon jungkook yang berotot dan nakal, agensi juga memutuskan untuk mengakhiri grub Bangtan karena kondisi yang berantakan, om ku sudah tua dan tidak bisa mengurus perusahaan milik mendiang orang tuaku dan suga hyung terpaksa mengurus perusahaannya.

Jin hyung hilang, aku mempunyai anak dan kondisimu yang tidak stabil, jimin hyung dan taehyung hyung juga sepertinya ingin fokus dengan hubungannya.

Bangtan sangat kacau dan terpaksa dibubarkan..

Bang pd-nim menawarkan aku untuk menjadi penyanyi solo dan model, aku menerimanya karena aku masih belum rela melepas pekerjaanku.

Aku juga masih sering pergi ke psikiater karena kecemasanku yang dengan tiba-tiba sering muncul.

aku akan berubah sekarang, tidak ada lagi patah hati yang menyakitkan.

Mungkin......

Tamat

Akhirnya, kalo ada kesalahan atau typo dan Ketidaknyaman kalian aku minta maaf karena aku juga manusia yang bisa melakukan kesalahan seperti yang lain.

See you tomorrow cintaan..

I Miss You | JINKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang