Felicia Rania Safira, nama panggilannya adalah Felicia. Dia seorang gadis pintar, cantik, dan berambut ikal panjang yang selalu ceria. Felicia adalah anak tunggal dari keluarga yang cukup mapan dan hangat.
Ayah Felicia adalah seorang CEO sukses dari sebuah perusahaan teknologi terkenal, dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang telaten, senang belajar, dan berhati lembut.
Ibu Felicia memilih untuk menjadi ibu rumah tangga karena ingin lebih fokus kepada keluarganya. Felicia tumbuh dengan memiliki karakter yang baik dan tidak pernah kekurangan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Ibu Felicia juga yang selalu setia men-support suaminya hingga menjadi CEO di sebuah perusahaan besar.
Kehidupan Felicia sangat nyaman, baik dari segi materi, maupun non-materi, semua terpenuhi. Felicia juga memiliki teman-teman yang baik. Tidak pernah ada masalah yang tidak bisa diselesaikan, baik dikehidupan sekolahnya maupun di rumah.
***
Besok adalah hari ulang tahun Felicia yang ke 17. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Ibu dan ayah Felicia selalu merayakan ulang tahun Felicia. Biasanya perayaannya hanya dihadiri mereka bertiga, dengan jalan-jalan ke luar kota atau keluar negeri. Namun, tahun ini Felicia ingin merayakannya di sebuah hotel di pusat kota, agar teman-temannya juga bisa hadir ke pesta ulang tahunnya.
Felicia bangun pagi dengan ceria karena tahu besok adalah ulang tahunnya dan ia akan mengundang semua teman-temannya. Ia pergi ke kamar mandi dan bersiap untuk sarapan.
Di meja makan, sudah ada ayahnya yang duduk di kursi makan.
"Selamat pagi sayaang" kata ayah Felicia.
"Selamat pagiii ayaaah" jawab Felicia sembari memeluk dan mencium pipi ayahnya.
"Selamat pagii ibuuu" lanjut Felicia menghampiri ibunya yang masih sibuk di dapur. Ia memeluk dan mencium ibunya.
"Selamat pagii sayang" jawab ibu Felicia sembari tersenyum.
Tidak lama, ibu Felicia ikut bergabung untuk sarapan bersama di meja makan. Terasa suasana hangat dari keluarga Felicia, melihat semuanya akur seperti tidak pernah mempunyai masalah apapun.
Setelah selesai sarapan, Felicia dan ayahnya berpamitan dengan ibunya. Felicia mencium tangan ibunya dan memeluknya, lalu ayahnya mencium kening ibunya dan memeluknya.
Sebelum bekerja ayahnya terbiasa untuk mengantar Felicia ke sekolah. Ayahnya tidak menyewa supir karena menganggap waktu sekecil apapun bersama anaknya adalah waktu yang berharga dan dia tidak mau kehilangan waktu berharga itu.
Dalam waktu 15 menit Felicia sampai di depan gerbang sekolahnya. Felicia berpamitan dengan mencium tangan ayahnya lalu turun dari mobil sedan berwarna silver kesayangan ayahnya.
"Terimakasih ayaah, sampai jumpaaa" ucap Felicia sembari melambaikan tangan ke arah ayahnya.
"Sama-sama sayaang, sampai jumpaaa" jawab ayahnya dengan senyuman yang hangat.
Felicia bergegas masuk ke gerbang sekolahnya. Dipertengahan jalan menuju ke kelas Felicia bertemu teman-temannya.
"Feliiii!" seru salah satu sahabatnya yang bernama Laila.
Laila berlari menghampiri Felicia lalu menggandeng tangan Felicia. Seperti biasa, Laila bercerita tentang pertengkaran dengan adiknya yang selalu terjadi setiap pagi sebelum mereka berangkat sekolah. Adik Laila perempuan, mereka cukup sering berdebat mempermasalahkan segala hal layaknya kakak beradik pada umumnya.
Felicia dan Laila pun menuju ke kelas bersama. Di kelas, mereka disambut dengan sahabat Felicia lainnya, ada Geovani dan Diana. Bangku mereka berempat berdekatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
This is My Life
General FictionNote: Penulis masih newbie, jadi mohon maaf kalau masih banyak kesalahan. (love) ================================================================================== Felicia adalah seorang gadis cantik berambut ikal panjang yang sangat ceria. Kehidupa...