Perceraian

2 0 0
                                    

Tiga bulan pun berlalu, tanpa ayah Felicia berada di rumah. Hanya ibu Felicia dan Felicia. Felicia mulai terbiasa dengan suasana baru rumahnya.

Datang seorang kurir membawa sebuah dokumen, dokumennya berisi gugatan cerai dari ayahnya. Ayahnya akan memberikan rumah yang sekarang mereka tinggali kepada Felicia, dan tetap membiayai kebutuhan Felicia sampai Felicia lulus kuliah dan menikah.

Felicia memberi seluruh keputusan kepada ibunya, karena ia sadar, orang yang paling tersakiti pasti ibunya.

"Kalau ibu merasa bisa lebih bahagia tanpa ayah, Felicia ngga apa-apa bu. Felicia bahagia kalau ibu bahagia."

Ibunya menangis, tidak menyangka surat itu akan datang kepadanya, datang kepada keluarganya, keluarganya yang selama ini selalu dipenuhi kebahagiaan dan kehangatan.

Setelah beberapa hari, dengan pertimbangan yang cukup panjang, akhirnya ibu Felicia menandatangi gugatan cerai yang diajukan ayahnya.

Beberapa bulan pun berlalu, proses perceraian ibu dan ayahnya Felicia berjalan lancar. Ayahnya pun sudah secara resmi meminta maaf kepada ibunya. Felicia berharap tetap bisa berhubungan baik dengan ayahnya.

Namun, sepertinya ayahnya tidak mengharapkan hal yang sama. Ia merasa tidak pantas untuk bertemu anak dan mantan istrinya. Ia pergi keluar negeri bersama wanita itu, hidup di sana dan mengganti nomor handphonenya.

Saat Felicia tahu pesan dari handphonenya sudah tidak bisa menggapai ayahnya, hatinya sangat terluka. Ia kehilangan sosok yang sangat berharga untuk dirinya. Sosok yang selalu ada untuknya, yang selalu membuatnya bangkit dalam setiap masalah, yang selalu membuatnya semangat, yang selalu membuatnya merasa dilindungi, yang selalu mencintainya apa adanya.

***

Beberapa bulan setelah perceraian Felicia dan ibunya mulai bisa melupakan rasa sakit mereka. Mulai memcoba membuka lembaran baru, dan kisah baru berdua. Ibu Felicia mencoba mengisi sosok ayah yang hilang dari diri Felicia.

Felicia dan ibunya sudah bisa mulai merasa kehangatan lagi di rumahnya. Hari-hari perlahan mulai berjalan normal.

Felicia pun mulai memberanikan diri untuk jujur bercerita ke pada para sahabatnya, karena rasanya mereka juga pasti sudah mulai curiga kalau ayahnya tidak pulang dalam waktu yang sangat lama.

***

Bersambung~~~


This is My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang