BAB 8

1.1K 63 2
                                    

Maaf ya guys pasti ada yang bingung ya sama cerita author tapi gak papa nanti kalian akan  tahu kelanjutannya ya hehe jangan marah ya juga jangan lupa vote yang banyak agar author semangat buat ceritanya kalo gak mau gak papa lagian author gak maksa juga

HAPPY READING ヾ(❀╹◡╹)ノ゙❀~

Terlihat di sebuah ruang yang gelap tetapi tampak elegan serta seorang pria paru baya yang masih tampan nampak berumur tiga puluhan sedang bersandar di kursi kebesarannya sambil menghisap cerutu di tangannya tetapi pria itu tersenyum smirk ketika melihat sebuah foto anak laki-laki yang berumur 6 tahun dengan luka di sekujur tubuhnya juga terdapat plaster luka di muka anak laki-laki itu.

"Aku suka melihat mu menderita Alex... Tetapi aku juga membenci orang yang melukai mu" ucapnya sambil tertawa kecil serta pancaran mata obsesi terlihat di matanya.

Kemudian seseorang menghampirinya ternyata orang itu adalah asisten pribadinya lalu pria yang terlihat masih dua puluhan itu berkata "tuan.. Seseorang mencuba untuk mencari informasi tentang anda" ucapnya dengan sopan dan pria yang merupakan tuannya itu tersenyum penuh arti.

"Akhirnya kucing liar ku yang kecil sudah tumbuh dengan baik akibat semua luka yang dia dapatkan" ucapnya pada asistennya.

Sedangkan asistennya yang mendengar perkataan tuanya langsung faham kemudian menjawab "benar tuan dia sudah berumur 17 tahun sekarang ternyata cepat sekali dia tumbuh dengan baik padahal aku berfikir jika dia tidak akan bisa bertahan kerana waktu pertama kali aku melihatnya saat masih berumur 6 tahun dengan penuh luka di tubuhnya dan terlihat mengenaskan sekali jadi aku fikir dia tidak akan bisa bertahan tapi aku salah" ucapnya panjang lebar ketika mengingat waktu ia bertemu anak laki-laki itu.

Tuannya yang mendengar perkataan asistennya tertawa seketika hawa di ruangan itu menjadi dingin sehingga membuat sang asisten bergidik ngeri.

"Kau benar Valen.. Anak itu akan ku buat menjadi milik seorang Azior Deastrus" ucapnya dengan senyuman smirk diakhir.

Valen yang melihat tuannya itu tersenyum seperti orang gila hanya bisa menghela nafas lelah bagaimana tidak semua yang dilihatnya dalam ruangan Azior adalah foto anak laki-laki di masa lalu yang tidak sengaja bertemu dengan tuannya itu sehingga membuat Azior terobsesi pada anak laki-laki itu ia sebenarnya juga penasaran apa yang membuat tuannya tertarik dengan anak laki-laki yang masih berusia 6 tahun saat pertemuan pertamanya dengan Azior.

Kemudian Azior pun bangkit dari kursi kebesarannya lalu berkata "siapkan rencananya.. Kerana aku tidak sabar untuk bertemu dengan calon anak ku juga penerus ku.. Tunggu daddy Alex.." ucapnya kemudian pergi meninggalkan Valen yang mematung akibat mendengar perkataan tuannya itu.

"APA! PENERUS? YANG BENAR AJA!" Ucap Valen serta kaget akibat mendengar tuannya itu akan menjadikan anak laki-laki itu sebagai penerusnya padahal tuannya sangat sulit mendekati orang asing dan apa yang terjadi apakah tuannya itu sudah menjadi gila atau otaknya sudah miring fikir Valen dengan mulut yang masih terbuka.





Disisi Xander ia tiba-tiba saja bersin padahal dia tidak sakit ia sekarang sedang berada dalam kamarnya serta meretas informasi tentang pria asing yang menelefonnya waktu di arena balapan tetapi ia menjadi kesal kerana sudah 3 jam ia duduk sembari mencuba untuk membobol informasi pria asing tetapi tidak bisa dan selalu mendapat serangan virus di layar pcnya.

Transmigrasi Alexanderix to AlexanderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang