HAPPY RENDANG TYPO
DIMANA-MANA
TANDAI YANG TYPOMINTA KOMEN BOLEH? VOTE? FOLLOW?
*****
"Mencintai mu itu nyata, tapi memiliki mu hanyalah sebatas kata."
"Pahamilah konsep sederhana ini.
Nyaman belum tentu aman, dan dekat belum tentu Nikah.".
.
.
.
.
.
.
.
.Brak!!!
"Jefan! Anji tungguin."
Tanpa memperdulikan teriakan Nadhif. Jefan menerobos hujan, Jangan lupakan pintu mobil yang dibanting. Hari ini Jefan dan Nadhif ada latihan basket tapi latihan mereka bukan di sekolah, Beruntung mereka berdua membawa mobil sehingga tidak kehujanan.
"Ini kita janjian apa gimana?" setelah Nadhif menyusul Jefan. Didepan teras terdapat para abangnya.
"Kok di kunci?" Hesa menatap kedua adek kembarnya.
"Loh? Bukanya ada Nev di dalam."
"Main kali Jef."
"Gak. Nev gak hubungi Abang." walupun Nev sering kabur-kaburan saat mau main atau nongkrong. Nev pasti kabari Hesa kalo sedang main di mana, Sama siapa, Balik kapan. Nongkrong dimana.
"Waktu kalian pulang?"
"Kita pulang bareng. Mas, Tapi Nev ngajak balapan lewat jalan sepi tapi bawa motornya lambat. Kita udah tau trik dia. Supaya dia pulang lambat, Udah tau kalo kita mau latihan itu anak pasti nongkrong, Tapi kok tumben gak ngabarin Abang?" Jefan mengambil Handphonenya di saku celananya. "Ini Nev hubungi tadi. Tapi gak ke angkat."
Semua yang ada di sana saling tatap. Karena jika ada salah satu anggota kelurga Nata berada di rumah, Rumah tidak akan di kunci. Dan kedelapan penghuni rumah ini selalu membawa kunci masing-masing saat keluar rumah.
"Gak bisa di hubungi." Zaky Mengigit jari tengahnya. kebiasan saat dia panik.
"Kita masuk dulu aja. Setelah itu ki-"
Belum selesai Hesa bicara. Dia di kagetkan dengan suara Rayan.
"NEV!"
"NEV ANJI!" Dengan reflek Nadhif berlari kearah Nev.
Nev bocah yang kena karma hari ini. Bocah itu datang dengan Mendorong motornya, keadaannya basah kuyup. Sepatu dan tas yang entah kemana, Kulit tangan dan bibir yang pucat. Wajahnya bagaikan mayat.
"Astg- kenapa bisa gini?" Vino melepaskan jaketnya dan di pakaian pada sangat adik bungsu.
"M-motor Mogok."
"YAH KENAPA GAK NEDUH! LO BISA KAN HUBUNGI KITA!. JANGAN BODOH NEV! LO BISA TINGGALIN MOTORNYA!"
Nev yang di bentak oleh Vino langsung tersentak kaget.
"Udah Vin! Bawa Nev masuk." Hesa kasihan melihat Nev yang menggigil.
Sementara itu Nev di papah oleh Zaky dan Jefan sungguh badan Nev sangat lemes. Tidak perduli lantai rumah basah, Persetan. Nanti Hesa bisa menghubungi Maid.

KAMU SEDANG MEMBACA
We are Family [END]
Teen FictionHanya kisah sederhana, kisah cerita ketujuh bujang Nata. Fachri Sebastian Nata, sebagaimana kepala keluarga, dulu dia menikah muda umur tujuh belas tahun sudah mempunyai anak satu, jadi jangan heran ketika melihat Fachri masih awet muda padahal suda...