8. marah?

448 41 22
                                    

HAPPY RENDANG TYPO
DIMANA-MANA
TANDAI YANG TYPO

MINTA KOMEN BOLEH? VOTE? FOLLOW?

*****

"Mencintai mu itu nyata, tapi memiliki mu hanyalah sebatas kata."

"Pahamilah konsep sederhana ini.
Nyaman belum tentu aman, dan dekat belum tentu Nikah."

.
.
.
.
.
.
.
.
.





Brak!!!

"Jefan! Anji tungguin."

Tanpa memperdulikan teriakan Nadhif. Jefan menerobos hujan. Jangan lupakan pintu mobil yang di banting. Hari ini Jefan dan Nadhif ada latihan basket tapi latihan mereka bukan di sekolah. Beruntung mereka berdua membawa mobil sehingga tidak kehujanan.

"Ini kita janjian apa gimana?" setelah Nadhif menyusul Jefan. Didepan teras terdapat para abangnya.

"Kok di kunci?" Hesa menatap kedua adek kembar nya.

"Loh? Bukanya ada Nev di dalam."

"Main kali Jef."

"Gak. Nev gak hubungi Abang." walupun Nev kabur-kaburan saat mau main atau nongkrong. Nev pasti kabari Hesa kalo sedang main di mana. Sama siapa. Balik kapan. Nongkrong dimana.

"Waktu kalian pulang?"

"Kita pulang bareng. Mas. Tapi Nev ngajak balapan lewat jalan sepi tapi bawa motor nya lambat. Kita udah tau trik dia. Supaya dia pulang lambat. Udah tau kalo kita mau latihan itu anak pasti nongkrong. Tapi kok tumben gak ngabarin Abang?" Jefan mengambil Handphonenya di saku celananya. "Ini Nev hubungi tadi. Tapi gak ke angkat."

Semua yang ada di sana saling tatap. Karena jika ada salah satu anggota kelurga Nata berada dirumah. Rumah tidak akan di kunci. Dan kedelapan  penghuni rumah ini selalu membawa kunci masing-masing saat keluar rumah.

"Gak bisa di hubungi." Zaky Mengigit jari tengah nya. kebiasan saat dia panik.

"Kita masuk dulu aja. Setelah itu ki-"

Belum selesai Hesa bicara. Dia di kaget kan dengan suara Rayan.

"NEV!"

"NEV ANJI!" Dengan reflek Nadhif berlari kearah Nev.

Nev bocah yang kena karma hari ini. Bocah itu datang dengan Mendorong motor nya. keadaannya basah kuyup. Sepatu dan tas yang entah kemana. Kulit tangan nya yang pucat. Wajahnya bagaikan mayat.

"Astg- kenapa bisa gini?" Vino melepaskan jaketnya dan di pakaian pada sangat adik bungsu.

"M-motor Mogok."

"YAH KENAPA GAK NEDUH! LO BISA KAN HUBUNGI KITA!. JANGAN BODOH NEV! LO BISA TINGGALIN MOTOR NYA!"

Nev yang di bentak oleh Vino langsung tersentak kaget.

"Udah Vin! Bawa Nev masuk." Hesa kasihan melihat Nev yang menggigil.

Sementara itu Nev di papah oleh Zaky dan Jefan sungguh badan Nev sangat lemes. Tidak perduli lantai rumah basah. Persetan. Nanti Hesa bisa menghubungi Maid.

We are Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang