Kalo Aku Maunya Kamu Ya Harus Kamu

part 1

Flashback dua tahun yang lalu

" Del hikss...aku minta maaf kasih aku satu kesempatan, buat perbaikan semuanya hikss..." Ucap wanita tersebut dengan menangis menyesal

" Dalam hidup aku satu kesempatan itu gak bakal ada. Apalagi alasannya sangat jelas kamu ketahuan selingkuh" Ucap Revan tersenyum menahan kesedihannya

" Hiksss del aku mohon, hubungan kita udah berjalan dari lama del. Gak mungkin kamu mau putus gitu aja hiksss" Ucap Wanita itu menangis sembari menggenggam tangan revan karena sangat menyesal

" Maaf aku gak bisa. Semoga bahagia ya dengan selingkuhan kamu sekaligus sahabat aku sendiri" Ucap Revan tersenyum lalu melepas genggaman tangannya dan berjalan ke arah sahabatnya dan berkata

" Jagain dia dengan baik, sorry gua baru tau kalo lu cinta dengan dia. Kalo dari lama gua udah tau, gua gak bakal pacarin dia dan gak mungkin persahabatan kita jadi rusak begini cuman gara-gara seorang wanita. Dan ya gua udah putus silahkan lanjutin hubungan kalian berdua ya" Ucap Revan sembari menepuk bahu sahabatnya itu

" Oh ya satu lagi, jangan sampai lu muncul dihadapan gua lagi ya. Kalo sampai itu terjadi gua pastiin Lu habis ditangan gua" Sambung Revan menatap dingin sahabatnya

Lalu revan pun pergi dengan motornya meninggalkan mereka berdua yang terdiam dan tak bisa berkata apa-apa, karena sangat menyesal dengan perbuatannya

Flashback off

Disuasana tengah hari universitas natio

( Gambaran kampus natio )

" Revan bangun woi, kita harus segera pergi ke sma harlan school buat kenalin universitas kita ke anak kelas 3 disana" Ucapan Leon yang membangunkan revan yang tertidur diruang bem kampus

" Eughhh// bentar kenapa sih le, lu kan tau gua baru sampai jakarta hari ini. Malah disuruh langsung kekampus lagi sama bang gito" Revan terbangun dari tidurnya dan mendudukkan terlebih dahulu dirinya sembari mengeluh

" Lion cepet pake almetnya, jangan bikin gua marah sama lu" Ucap Gito dengan tegas. Abang dari revan dan zean sekaligus ketua bem kampus, revan yang mendengar ucapan abangnya langsung bergegas ke kamar mandi terlebih dahulu untuk mencuci mukanya, karena dirinya takut dengan abangnya itu

" Dasar giliran bang gito yang ngomong, langsung tuh bocah nurut" Ucap Zean yang berdiri disamping gito sembari menggelengkan kepalanya karena melihat tingkah kembarannya itu

Skip mereka telah sampai di sma harlan school

" ABANGG" Teriak Christy dan ella yang melihat gito dan zean disekolah mereka

" Hei jangan teriak-teriak dong" Ucap Gito menegur kedua adiknya dengan lembut saat mereka sudah didekatnya, sedangkan mereka berdua hanya cengengesan saja mendengar itu