Ara bersiap menuju sekolah diantar oleh sopirnya
Sesampainya disekolah, ia merasa gerbang sekolahnya sangat sepi saat ia berjalan masuk ia mendengar suara ribut-ribut dan mencoba menghampiri sumber suara itu
Ara melihat gerombolan anak murid yang terlihat mengelilingi sesuatu, ia mencoba mendekat dan ia terkejut karena ditarik oleh Nadia
" Awhh kenapa sih nad? Sakit tau, " ucap Ara menahan sakit dilengannya
" Jangan kesana raaa, " ujar Nadia
" Ck emang ada apaansih rame banget, " tanya Ara penasaran dengan gerombolan itu
" Katanya si Umar sama anggota AVABRIL lagi berantem sama salah satu anak murid, " jelas Nadia
" HAHH, kok bisa sih? " tanya Ara semakin penasaran
" Ada anak kelas XI yang ngejelekin AVABRIL dibelakang, ketahuan si Umar dia ngamuk. Tau sendiri dia kan punya banyak antek-antek sama cctv berjalan disekolah ini, " jelas Nadia
" Astaga tu anak ada-ada aja sih, " ucp Ara ia mencoba mendekati gerombolan itu untuk melihat lebih dekat.
" Cepet lo ngomong langsung didepan gue, gausah dibelakang, " ujar Umar dengan tangan mengepal tanda ia sudah sangat marah
Anak itu masih diam seribu bahasa
" NGOMONG ANJINGG. " bentak Umar
" Maaf bang gue salah, " ucap anak itu yang bernama Dion
" Alah bacot lo, berani nya dibelakang, " timpal Darel
BUGHHH
Umar menonjok anak itu dengan sekali pukul anak itu tersungkur jatuh kesakitan
" Awas lo berani lagi, abis lo " ucap Umar pergi meninggalkan tempat itu
" Boss bibir lo luka tuh, mau gua beliin obat? " tanya Jordan
" Gausah, " ucap Umar datar
" Ntar sore gua gabisa ikut kumpul, gua ada urusan. " ucap Umar menjelaskan
" Perasaan dari kemaren urusan mulu mar, urusan apa sih? " tanya Darel
" Ck kepo lo. " ucap Umar dengan wajah dinginnya itu
" Haduhh iya deh mar. " ujar Darel
Umar terlihat diam memikirkan Ara, takut ia ketahuan berantem padahal malam ini ia dan Ara akan bertemu dengan orangtua dari Umar
***
Ara cepat-cepat menuju kelas Umar setelah bel istiraat berbunyi
" Gue cari Umar, " ucap Ara tanpa basa basi
" Buset si eneng cantik udah nyariin akang boss aja nih, " ujar Darel
" Modus lo rel, " ucap Narendra
" Dia masih di dalem, " ucap Eric
" Tolong panggil dia, suruh buat ketemu sama gue dibelakang sekolah sekarang. " ucap Ara langsung pergi meninggalkan kelas Umar
" Busett gercep amat dah perginya, " ucap Abian heran
" Boss dicariin calon pacar tuh, " ucap Darel
" Ara? " tanya Umar basa basi
" Yaelahh boss ya iya lah si neng Ara yakali Bu Jubaedah kan. " ujar Darel kembali
" Thanks infonya, " ucap Umar langsung pergi menyusul Ara
" Semangat berduaannya boss, ahahahaha. " canda Angkasa disertai tawa dari mereka semua
Umar sedikit berlari dan menemukan Ara sedang berdiri membelakanginya, ia berjalan mendekat dan menepuk pundaknya pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
ARUMA
Novela JuvenilAwal yang saling mencintai, namun karena rintangan mereka menjadi saling membenci. Dengan berjalannya waktu, mereka mulai menjalani hubungan baik kembali.