9. Become a father- End

333 27 2
                                    

Perjalanan bisnis telah selesai. Rasa senang menyelimuti pria bermarga Lee itu. Entah kenapa, hanya saja moodnya sedang bagus saat ini.

Menelepon Hyunjin untuk mengabari kepulangannya, namun pria yang ia telpon tak kunjung menjawab panggilan yang sudah berpuluh-puluh kali Felix lakukan. Dengan cepat suasana hatinya berubah, bibirnya mengerucut sebal, ditutupi oleh syal halus hadiah dari Hyunjin.

Syukurlah ia membawanya, dinginnya angin malam di jepang sangat tidak bagus untuk kesehatan janin— ehh?

Berjalan jauh sembari menenteng bonekanya, menuju perawat yang sudah siap membawanya kembali.

"Halo." Sapa seorang laki-laki muda di sampingnya.

"Oh, hai." Balasnya di ikuti senyuman oleh sang lawan bicara. Merasa tak nyaman, ia tak melanjutkan pembicaraan singkat itu.

"Aku Hwang Ri-ki, siapa namamu?"

Let's Get Married
Chapter; 9-End

Kantor begitu sibuk, Hyunjin berulang kali naik turun tangga karena lift yang macet tanpa sebab. Mengabaikan panggilan masuk yang berkali-kali menggetarkan ponsel nya. Berlari kesana-kemari sembari membawa berkas yang harus segera di tanda tangani oleh sang wakil atasan.

Menghela napas panjangnya, menghilangkan rasa penat yang ia rasakan. Tapi ini lebih baik, lebih baik dari hidupnya dahulu. Hyunjin bersyukur bisa bertemu pria seperti Felix. Berawal dari pertemuan konyol yang beberapa kali mereka lakukan, berakhir tak terduga seperti ini.

Kembali ke kediaman Felix, menyapa para pekerja yang tengah menyiapkan begitu banyak bunga, juga hiasan dinding yang lumayan ramai. Teman-temannya juga hadir dalam acara 'melamar seseorang yang melamar ku' yang direncanakan oleh Hyunjin.

"Ughh— bukankah selogan itu lumayan aneh?" Komentar Eric pada Hyunjin. Itu terlintas begitu saja di kepalanya, Hyunjin juga tak punya cukup waktu untuk menentukan judul saja.

"Kau tidak mengundang keluargamu Hyun?" Tanya Eric penasaran. Pasalnya selama ini Hyunjin tidak pernah bercerita tentang keluarganya sama sekali. Ia juga baru tahu bahwa Hyunjin tinggal bersama sang atasan.

"Hanya sepupu jauh saja." Jawab Hyunjin seadanya. Sekertaris itu diam, ingin berujar namun takut menyinggung perasaan Hyunjin.

Sore berganti malam. Hyunjin yakin bahwa Felix telah tiba di bandara saat ini. Pasti pria itu tengah kesal karna ia tak menjawab panggilan masuk yang Felix lakukan padanya.

Ia ingin menjemput, namun rasa ingin mengerjai Felix sangat tinggi saat ini. Dirinya ingin Felix yang tadinya sangat kesal, dibuat menangis olehnya. Agar lebih dramatis saja.

Ia tau bahwa pria itu sangat menyukai drama romansa, dan Hyunjin ingin melakukannya padanya. Berharap Felix bisa merasakan hal yang diinginkannya dari serial drama terjadi pada dirinya.

Yaa, ngelamar ala koreya-koreya gitu.

Sementara Felix yang berada di bandara risih di buatnya. Berkali-kali ia menelepon Hyunjin dan berkali-kali juga laki-laki muda yang menjadi seat mate nya tadi menawarkan tumpangan padanya.

"Kita searah!" Jelasnya.

"Tetap saja! Aku tidak mau!" Kesal Felix. Bagaimana jika dirinya diperkosa? Dan kenapa Hyunjin tidak menjawab panggilannya sih!!!???

Dengan perasaan kecewa Felix berjalan menyusuri bandara yang telah sepi. Tentu saja diikuti oleh laki-laki aneh itu.

Ponsel Ri-ki bergetar, menandakan panggilan masuk. Mengeluarkan benda pipih itu dari saku celananya, mengangkat telepon seseorang dengan nama kontak Sam Hwang.

Let's Get MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang