NAYANIKA

336 53 6
                                    

Hembusan angin pagi ini membuat Lisa yang berjalan kaki terus menerus menghirup kencang angin yang menerpa wajahnya, dia mengantuk sebenarnya karena semalam tidak bisa tertidur pulas karena memikirkan kondisi Jennie, sarapan pagi pun Lisa lewatkan karena dia lebih memilih mempercepat langkah kakinya untuk menuju kampus, di kost hanyalah Lisa yang tidak memiliki kendaraan karena wanita tomboy itu lebih nyaman dengan kehidupan santai nya, uang kas di kos juga Lisa tidak pernah bolong tapi Lisa memang tidak nyaman jika harus berkumpul bersama-sama itu makanya terkadang Lisa makan setelah semuanya makan.

Keluarga Lisa juga bukan dari kalangan kaya itu sebabnya juga Lisa mempergunakan duit yang di kirimkan orangtuanya dengan baik, bagi Lisa kendaraan tidak dia butuhkan untuk saat ini apalagi dia hanya fokus untuk dirinya sendiri tidak terfokus dengan orang lain.

Dengan langkah besarnya Lisa hampir tiba di kampus yang masih sepi, tidak ingin membuang waktu Lisa langsung menuju lantai tiga dimana ruangan kelasnya berada, selama perjalanan Lisa hanya diam dengan headset bluetooth yang dia pakai menyetel lagu kesukaan nya.

Gerbang besar terbuka jadi Lisa masuk dan menatap lurus ke depan untuk melihat kondisi kampus, pagi ini Lisa hanya ada dua MK dan semuanya kelar di jam 12 siang, jadi Lisa akan langsung ke tempat kerjanya setelah jam kampus selesai.

Selama lisa ngekost kedua orang tuanya tidak pernah datang untuk menjenguknya tapi Lisa tidak peduli toh kedua orangtuanya sudah bahagia dengan keluarga baru mereka masing-masing. Lisa senang dengan kehidupan nya yang seperti ini jadi dia tidak membenci siapapun hanya saja dia benci kenyataan karena telah menghadirkan nya ke dunia.

Lisa mengambil jurusan teknik dan ini sudah semester ke 5 untuknya, jadi sudah santai bagi Lisa untuk menanggapi semua tugas.

" Hei Lisa". Seseorang memanggil Lisa yang fokus berjalan " sudah sarapan belum? Ini dari Kak Diana". Wanita yang bernama Minju memberikan sebungkus nasi " kasih balik ke dia, gua bisa beli kok kalo buat sarapan terlepas mau dia sedekah atau apapun itu, bilang ke dia gua ga tertarik buat Nerima makanan nya". Setelah menjawab Lisa kembali melangkah menaiki tangga meninggalkan Minju sendirian untuk berfikir

" Lo udah punya pacar ya? Kenapa selalu nolak pemberian orang-orang?".

" Bukan urusan Lo". Lisa menjawab tanpa menoleh dia sangat benci orang seperti ini, bertanya tentang apa yang seharusnya tidak di tanyakan itu sangat menganggu bagi Lisa

--------

Siang ini Lisa sudah berada di bengkel untuk bekerja, dia mendapat jam istirahat itu sebabnya dia sekarang akan duduk menjauh untuk makan siang, di tempat kerja Lisa masih bisa berbaur dengan yang lain seperti dengan Sehun dan juga bangchan, mereka bertiga makan di jam berbeda karena bengkel sedang rame-rame nya tadi dan ini giliran Lisa di jam akhir.

Tit...

Suara klakson berbunyi menyadarkan para pekerja yang serius dalam membetulkan kerusakan " mas boleh di betulkan tidak? Mobil pacar saya mati mesin". Suara lembut perempuan membuat mereka yang bekerja langsung mengangguk bersamaan dan berusaha menyarankan dirinya untuk membantu

Mobil hitam berhenti di sebelah mobil milik sih wanita kucing " yang mana mbak?". Sehun bertanya lalu jennie menunjuk kearah mobil hitam

" Suruh atuh pacarnya keluar dulu".

" Pacar saya di mobil saya mas". Jennie menjawab jadi Sehun mengangguk karena dia pikir jika di dalam mobil hitam ada orangnya

" Mbaknya--". Bang mino berhenti berbicara ketika seorang pria keluar dari mobil

" Bisa langsung di perbaiki gak? Banyak ngobrol Lo pada pake gangguin pacar gua". Kesal pria itu dan menatap tajam pekerja satu persatu

" Kurang beruntung ya mbak". Chan bersuara dan mendapatkan tatapan marah dari kekasih jennie " udah jangan di perpanjang, ayok duduk aja". Jennie mencoba menenangkan tapi pria itu malah menepis tangannya dan menarik pergelangan tangan Jennie untuk mengikutinya duduk di tempat menunggu

NAYANIKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang