Walaupun Jonathan Kusumo adalah orang yang berjasa bikin Tasha bisa diterima sama hampir semua temen Basel, tapi Aditama Hussain sebenernya adalah yang paling deket sama Tasha.
Pas jaman SMA, Tama adalah mak comblangnya dengan Basel. Dan tiap berantem, apa-apa pasti Basel lari ke Tama, dan Tasha selalu minta tolong Tama buat jadi penengah. They bound really well, and the feeling is two way around.
Untuk Tasha, Tama adalah kakaknya.
Dan untuk Tama, Tasha adalah adik perempuannya.
"Gue kaget banget, tiba-tiba malah liat lo sama Basel," Tama menaruh cangkir kopinya dan menaik turunkan alisnya dengan cara yang menyebalkan. "Di hotel pula."
Tasha meringis, dia menaruh kedua tangannya diatas meja. Hidungnya mengernyit, dan bibirnya mengulas senyum lucu khasnya. Tama tentu saja berbicara tanpa intensi buruk, maka dari itu dia tidak merasa tersinggung dengan inuedo yang Tama ucapkan.
"Asbun'kan mulai," seloroh Tasha.
"Gue itu kaget beneran Tash."
"Kagetnya gimana?"
"Hahhh," canda cowok itu dengan akting yang jelek. Tama terkekeh melihatnya tersenyum. "Tapi serius, mana bisa gue gak kaget."
"Bumi luas, tapi kayaknya Jakarta tuh kecil kak. Paling bener, aku di Bandung aja sih sebenernya."
Dulu waktu Tasha pindah dari Jakarta ke Bandung, Tama adalah orang yang bantuin banyak hal. Jaman dia putus dari Basel juga, Tama masih sering bolak balik Jakarta Bandung buat bantuin Tasha ini itu. Yang bantuin Tasha ngurus ke rumah sakit juga Tama. Dia bener-bener punya jasa besar buat Tasha, dan Tasha selalu ngerasa dia berhutang banyak sama Tama.
Cuman pas Tama pindah ke Aussie, mereka mulai putus kontak.
Susah menghubungi Tama saat itu, dan Tasha juga terlalu sibuk dengan realita yang mengejarnya.
Sejak sekitar empat tahun lalu saat Tasha kerja di salah satu startup dan Tama mulai menetap secara permanen di Perth, mereka jadi jarang kontak-kontakan. Paling cuman pas ulang tahun, tahun baru, atau lebaran mereka bertegur sapa.
Selebihnya ya engga.
People grow apart when they start to grow up.
"Apa yang bikin lo bisa kerja sama mantan Tash? Terakhir ngobrol gue denger-denger ada yang bilang, 'sampe bumi mencair, ada baiknya aku sama Kak Basel gak usah ketemu-ketemu lagi.'"
Ucapan dramatis yang keluar dari bibirnya tahunan lalu membuatnya meringis.
Kadang dia lupa seberapa banyak drama korea yang sudah dia tonton, sehingga dia bisa mengucapkan kata-kata menggelikan itu. Tasha diumur sembilan belas tahun kepikiran apa sih sampe bisa ngomong gitu!
"Pertama, bumi emang mencair. Halooo global warming. Kedua, dibanding gak punya kerjaan? Uang tuh gak turun dari langit loh kak. Dan gak semua orang dimuka bumi bisa santai-santai tanpa kerja, everything needs money."
Ucapannya membuat Tama terbahak. "Ngeles mulu lo!"
"Dan, hubungan aku beneran atasan-bawahan aja kok. Jadi Kak Tama jangan aneh-aneh ya. Gak usah singgung-singgung ini ke Kak Basel."
"Omong-omong soal atasan bawahan, tuh anak kemana tadi, kok main ninggalin elo sih?"
"Oh itu, tadi dia buru-buru mau ke acara sama Shanika."
"Acara Shanika? Dia ngomongin Shanika sama elo?"
"Engga sih, sebenernya itu juga karena aku tadi nanyain aja siapa yang nelefonin dia. Taunya pacarnya, jadi yaaah aku tau dia mau ada acara gitu sama pacarnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Romancite
ChickLitTujuh tahun gak ketemu Basel bikin Tasha kepikiran buat nekat kabur dengan cara turun tangga walaupun dia ada di lantai sepuluh. Dan tujuh tahun gak ketemu Basel, bikin Tasha tiba-tiba berakhir jadi asisten Basel walaupun titelnya sekarang lebih ber...