BAB 1

3 2 0
                                    

Banyak pasangan suami istri yang ingin mengangkat  Diru sebagai anak. Namun pemilik panti enggan untuk memberikan Diru. Karena pemilik panti sudah terlanjur sayang dan menganggap Diru seperti anaknya sendiri.

Saat Diru berumur 18 tahun pemilik panti asuhan meninggal karena sakit, panti asuhan di alihkan menjadi milik Diru. Namun Diru tak mampu mengatasi masalah dengan baik.

Para donatur memutuskan hubungan begitu saja setelah tahu pemilik panti asuhan yang lama telah meninggal. Karena putus asa akhirnya Diru menutup panti asuhan dan memasukkan 8 anak yang tersisa kedalam kartu keluarganya.

Diru berjuang mati-matian untuk menafkahi 8 anak yang tersisa, mulai dari mejadi kuli bangunan, kuli panggul, bahkan mendaftar kerja di mana-mana. Namun tak ada satupun pekerjaan yang berhasil membuat Diru bertahan lama.

"Kak kami lapar," ujar salah satu anak memelas sembari memegang perutnya.

"Sabar ya, kak Diru sudah berusaha mencari pekerjaan yang baru", ujar Diru sembari menepuk sayang kepala anak tersebut.

"Kakak cari makan dulu buat kalian", ujar Diru sembari memasang sepatu.

"Kakak ada uang?" Tanya salah satu dari anak tersebut.

Diru hanya membalas dengan anggukkan dan senyuman tipis.

Diru terus berjalan tanpa tau apa yang harus ia lakukan agar anak-anak bisa makan, sedangkan ia tak punya uang sepeser pun ditangan.

Langkah Diru mendadak berhenti ketika melihat warung kopi di pinggir jalan, matanya terus menatap ke arah mie instan. Terbesit nian buruk di otak Diru.

Diru masuk ke warung tersebut sembari menoleh ke kiri dan ke kanan. Saat terasa aman tangan Diru diam-diam meraih dua bungkus mie instan. Diru mengira aksinya telah berhasil, ia mencoba melarikan diri tanpa menimbulkan kecurigaan.

"Maling!!!" Teriak salah satu pelanggan di sana.

Diru dikeroyok oleh warga dan di ikat di tiang warung.

"Saya minta maaf, adik-adik saya kelaparan mangkanya saya mencuri," jelas Diru pada mereka.

Tiba-tiba ada salah satu wanita menepikan motornya kearah warung.

"Ada apa ini pak?" Tanya wanita tersebut pada salah satu pelanggan.

"Ini mbak, making dua bungkus mie instan," jawab salah satu pelanggan.

"Kalau cuman mie instan, biar saya saja yang bayar pak!!!" Ujar wanita tersebut.

Wanita tersebut berhasil membebaskan Diru.

"Terimakasih mbak," ujar Diru sembari tertunduk.

"Lain kali jangan mencuri lagi, setelah ini langsung pulang ke rumah," ujar wanita tersebut sembari memakai helm.

Diru menunduk seraya menggenggam dua bungkus mie instan.

Motor wanita tersebut melaju pergi meninggalkan Diru.

Sesampainya di panti asuhan Diru memasak dua bungkus mie instan dengan kuah yang banyak, hal itu dilakukan agar cukup untuk di konsumsi oleh 9 orang.

Bersambung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE KING OF DRAGONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang