12

471 41 2
                                    

Yoongi terus gelisah sekarang Yoongi mondar mandir di depan ruangan UGD dan akhirnya setelah sekian lama menunggu ada seorang dokter datang menemui Yoongi

"Anda yang bernama Yoongi..? Tanya dokter pada Yoongi

"Iya dok saya.." ucapan Yoongi terpotong

"Masuklah, pasien terus memanggil nama anda" ucap dokter sambil menepuk bahu Yoongi dan meninggalkan Yoongi

Yoongi langsung masuk ke dalam dan melihat Jimin yang sedang menangis histeris sambil memeluk erat kedua lututnya dan memanggil namanya

"Baby" panggil Yoongi sambil berlari kecil langsung memeluk Jimin

Jimin langsung melihat sumber suara dan ketika merasa dipeluk Yoongi Jimin langsung memeluk balik Yoongi

"Hyung aku takut hiks hiks awww" Isak Jimin kemudian merasa sakit pada lehernya

"Maaf tuan bisa bantu kami agar pasien tidak dulu banyak bergerak, karena kami baru selesai menjahit luka dilehernya...kami takut luka itu nanti akan terbuka lagi" ucap salah satu perawat

Membuat Yoongi langsung mengangguk dan berusaha menenangkan Jimin terlebih dahulu, dirasa Jimin sudah tenang Yoongi mulai membuka suara

"Apakah kekasih saya sudah bisa dipindahkan ke ruangan..?" Tanya Yoongi

"Bisa tuan sebentar lagi kami akan siapkan" jawab perawat

"Tolong jika boleh ruangannya bersebelahan dengan pasien yang lain yang datang bersamanya, agar aku bisa dengan mudah memantau semuanya secara bersamaan" pinta Yoongi

"Baik tuan" ucap perawat lalu belum lama perawat pergi ada seorang dokter yang baru keluar dari ruang operasi langsung ke arah Yoongi

"Tuan bisa kami berbicara sebentar" tanya dokter yang melihat Yoongi masih memeluk Jimin

"Baby tunggu sebentar ya, Hyung berbicara dulu dengan dokter" ucap Yoongi dengan lembut diangguki oleh Jimin

Jimin lalu di baringkan oleh Yoongi, setelah selesai mengatur bantal dan posisi Jimin sekiranya nyaman Yoongi langsung menemui dokter

"Maaf tuan kami sudah berusaha semaksimal mungkin namun Tuhan berkehendak lain, pasien dengan luka tembak didadanya tidak bisa kami selamatkan dan waktu kematiannya pukul 17:42...anda bisa menemuinya saat sudah kami bawa ke kamar mayat, kami permisi" ucap dokter lalu menepuk bahu Yoongi

Yoongi yang kaget hanya mematung, memang Yoongi tidak dekat dengan Jin namun menurut Yoongi Jin adalah anak yang baik dan Yoongi tahu Jungkook sangat menyayangi Jin, sekarang Yoongi bingung bagaimana memberitahu Jungkook apalagi saat ini Jin sedang mengandung anak Jungkook

Yoongi merasa mendadak tidak memiliki tulang kaki membuat Yoongi terkulai lemas terduduk dilantai dengan tatapan kosongnya, pikirannya kacau memikirkan semua yang sudah gerjadi namun Yoongi berusaha kuat hingga akhirnya Yoongi berusaha bangun dan menemui Jimin lagi

Akhirnya Jimin dipindahkan ke ruangan VVIP yang diminta Yoongi dan satu lantai dan bersebelahan dengan ruangan yang lain hanya berbeda kamar karena semua dimasukan ke ruang VVIP dimana setiap ruangan hanya ada satu pasien

Setelah Jimin pindah ruangan dan Jimin tertidur baru saja Yoongi ingin menemui Jungkook namun saat baru membuka pintu ruangan Jungkook Yoongi disuguhkan pemandangan Jungkook yang diikat para perawat di tempat tidurnya

Setelah Jimin pindah ruangan dan Jimin tertidur baru saja Yoongi ingin menemui Jungkook namun saat baru membuka pintu ruangan Jungkook Yoongi disuguhkan pemandangan Jungkook yang diikat para perawat di tempat tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love The Target | YoonMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang