03

1.3K 135 6
                                    

Edisi hari libur... [back to Kayin & Wilo di kediaman Elgarenth era]

-

"I was enchanted to meet youuuuuu.... "

Wilo menyimpan gitar akustik yang baru saja dimainkannya setelah mulutnya berhenti bersuara dalam menyanyikan lirik lagu yang telah ia nyanyikan beberapa waktu yang lalu. Gadis berambut pirang ini lanjut menghampiri meja belajar kesayangannya yang  sekarang hanya bisa ia lihat jika sedang berkesempatan untuk pulang ke rumah. Dan tepat pada hari ini Wilo tengah menikmati hari liburnya untuk kembali mengenang semua yang telah ia lalui dirumah besar ini, Wilo rindu dengan semuanya. Wilo rindu dengan masa-masa ia masih bersekolah delapan tahun yang lalu.

"Ck, selimut pororo.. najis banget ya gue dulu" oceh Wilo tersenyum kecil. Ia menemukan selimut bermotif pororo yang tergulung di dalam lemari pakaiannya yang masih terlihat terawat dan layak. Irene sering membersihkannya agar tetap terjaga.

Tangan Wilo beralih untuk menghampiri sebuah ransel berwarna kuning yang dimana ransel itu merupakan ransel terakhirnya yang ia kenakan untuk bersekolah. Sudah lama ia tidak melihat ransel ini, Wilo malah dejavu dengan banyak hal di masa lalu. Ia merasa bahwa waktu sangatlah cepat untuk berjalan, usianya kini sudah mencapai 23 tahun.

Satu lembar foto tiba-tiba saja tergelincir dari arah bagian atas lemari pakaian Wilo, foto itu mendarat tepat di hadapan kaki Wilo yang langsung memundurkan langkahnya. Wilo sedikit terkejut dengan kehadiran foto itu, ia pun buru-buru mengambil foto itu dengan tangan lentiknya.

"Aaaaa Hawaii... Ilo kangen banget sama masa inii" sumringah Wilo setelah mengetahui bahwa foto yang terjatuh tersebut merupakan foto kenangannya yang sedang berada di Hawaii, foto tersebut menunjukkan kesebelas pemuda beserta dengan dua orang dewasa yang dulu sempat bersenang-senang di negara indah tersebut. Wilo semakin merindukan masa-masa remajanya. Ia ingin melakukannya sekali lagi dengan orang-orang yang sama.

Pip pip..!

Samar-samar kedua telinga Wilo tiba-tiba saja mendengar suara klakson mobil yang berasal dari lantai dasar. Dengan cepat ia pun buru-buru menghentikan kegiatannya dan langsung bergegas lari menuruni tangga dengan wajah yang begitu excited namun juga terlihat kalem. Wilo berlari menuju lorong yang menghubungkannya dengan pintu depan dan ia pun menghentikan langkahnya dilantai itu. Senyumannya langsung mengembang dengan sempurna, wajah Wilo kini terlihat sangat senang dengan gerak-gerik yang semangat.

"KAAAAAYIIIIIIINNNNNNNNN" Wilo langsung berlari menghampiri seorang gadis berpenampilan elegan dan juga rapi yang baru saja memasuki rumah besar ini dengan para koper besarnya yang ikut berjalan. Ia memeluk erat gadis jangkung itu yang langsung memangkunya dengan gerakan yang sigap. Karina menerima serangan rusuh dari Wilo di tengah-tengah kegiatannya yang sedang berusaha membuka sepatu mahalnya. Gadis berambut pirang itu kini bergelantungan manja terhadap tubuh Karina. Wilo memeluk kekasihnya dengan sangat erat sampai-sampai Karina terasa sedikit pengap akibat dari ulahnya.

"Erat banget peluknya, kangen banget sama aku hm? " ucap Karina sembari berusaha menjaga keseimbangan tubuhnya yang sedang di tempeli oleh Wilo. Ia menyimpan kedua lengannya untuk melingkar di sekeliling pinggang Wilo yang kini menempel erat dengan perut ratanya. Wilo seperti anak kecil yang digendong oleh kakak tersayangnya.

"Hum..Ilo kangen..... ILO KANGEN BANGET SAMA KAYIIINNN... ILO KANGEN BANGET SAMA KAYINNN.. ILOOOO KAAANGENNNNNNNNN... ILO KANGEN SAMA KAYINNN" Angguk Wilo sembari berteriak. Ia menatap wajah Karina yang juga membalas tatapannya dengan tatapan yang hangat. Kedua tangannya yang melingkar di leher gadis jangkung itu pun kembali bergerak untuk memeluknya dengan sangat erat. Karina membawa tubuh Wilo menuju sofa ruang tengah dengan posisi yang sama. Kedua gadis ini sepertinya saling merindukan satu sama lain setelah lama tidak berjumpa.

ILY Sister - winrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang