7.gadis rantau

620 71 3
                                    

mereka di perjalanan makan waktu 2 jam

"ini ke rumah lu masuk mobil ga ca?" tanya zean

"masuk ko mas" ucap chika

"arahin ya ca" ucap aran

"iya mas" jawab chika

"tuh di depan ada rumah warna ijo, berhenti situ ya mas" ucap chika

"sini?" tanya zean

"iya mas di sini aja" ucap chika dan zean pun memarkirkan mobil nya

"sayang bangun" ucap chika membangunkan aldo

"WOII BANGUN" teriak zean di telinga aldo

"eughhh apasi lu zean, gua ngantuk" ucap aldo yang sambil menggaruk rambut nya

"udah sampe bego, tidur mulu lu" ucap zean

"loh, cepet banget" ucap aldo

"iya cepet kata lu, soal nya lu tidur" ucap aran

"kita nitip barang barang di rumah lu ya ca" ucap aran

"oh iya mas boleh" ucap chika

mereka ber 4 pun menuju rumah chika yang tak jauh dari tempat parkir mobil aldo

"icaa, kamu teh kamana wae, aa nyari nyari kamu, aa kangen sama kamu ca" ucap seorang laki laki yang memang dia suka dengan chika, namun chika tak menyukai nya

"lu siapa ya? lepasin tangan lu" ucap aldo

"lah maneh teh saha? urg kabogoh si ica" ucap asep

"si ica teh kabogoh urg, mana buktina mun maneh kabogoh si ica?" tanya aldo dengan nada yang sudah tinggi

"lepasin atuh a asep, sakit ie tangan ica" ucap chika yang berusaha melepaskan tangan asep

"ulah ngaku ngaku maneh, si ica kabogoh urg" ucap asep

"a aldo emang kabogoh ica a asep, a asep ulah nga ganggu deui ica nya, ica tos aya kabogoh" ucap chika yang menarik tangan aldo dan meninggalkan asep

"argh aing mah, saha sih lalaki eta teh, nga ganggu pisan hirup asep" ucap asep

"lepasin ah sakit" ucap aldo dengan muka jealous

"kenapa? gamau di pegang aku?" tanya chika

"ga, tangan nya aja bekas cowo lain" ucap aldo

"ih nanti di bersihin lah, ayo ah" ucap chika

"ko lu bisa sunda si do" ucap zean

"bisa lah, gua mah bisa semua bahasa" tengil aldo

"so iye bet lu monyet" ucap aran

"jangan berantem ah lu pada ya, ini lagi di kampung orang" ucap zean

"nah ini rumah ica, maaf ya kalo sederhana" ucap chika

"ini mah sederhana tapi bikin adem, ya ga do" ucap zean

"iya, ini mah bakal betah di sini" ucap aldo

"iya lagi, mana belakangan nya kaya kebun gitu" lanjut aran

"sebulan di sini lah kita" ucap zean

"bisa ze bisa, bisa mikir ga" ucap aldo

"assalamualaikum" ucap chika mengetuk pintu rumah nya

"waalaikum salam" ucap sang mamah

"udah sampe gening, asa cepet caa" ucap sang mamah

"tante" serentak aldo zean dan aran sambil menyalimi tangan mamah chika

gadis rantau yang jatuh cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang